Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan Market Study Report LLC terbaru menyatakan, pasar kamera IP atau IP Cam atau Smart Cam diperkirakan akan melampaui 20 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Meningkatnya permintaan solusi keamanan modern untuk keamanan jalan raya dan pengawasan kota mendorong adopsi teknologi kamera jaringan yang makin tinggi, antara lain dari kalangan pemerintahan.
Sejumlah negara termasuk China dan India terus memperluas jangkauan jaringan CCTV mereka untuk mengurangi tingkat kejahatan. Kepolisian Singapura juga menggunakan kamera jaringan untuk memerangi kejahatan di tempat parkir, dan perumahan.
Menurut Market Study Report LLC, peningkatan permintaan IP Cam juga akibat lonjakan kasus pencurian dan perampokan rumah di Australia, Selandia Baru dan Israel maupun karena meluasnya pengembangan kota pintar (smart city) di beberapa negara.
Baca juga: Bos Imou Incar 30 Persen Pangsa Pasar Smart Camera di Indonesia
Ms Siti Li, Regional Head of Imou South Pacific, di Jakarta mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur internet di Indonesia juga telah mendorong meningkatnya permintaan IP cam seperti untuk jalan tol, jalan raya, perumahan, apartemen, perkantoran, bandara, pelabuhan, dan lainnya.
Baca juga: Pengendara Harus Lebih Disiplin, Kamera ETLE Juga Akan Terpasang di Mobil Patroli dan Helm Polisi
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Siti Li menyatakan, IMOU dan Dahua Technology mendapat sambutan pasar Indonesia dan berkompetisi secara sehat dengan merek lainnya dan percaya diri bisa memimpin market dengan kualitas dan harga yang terjangkau.
“Investasi kami terhadap research and development secara terus menerus melahirkan berbagai inovasi baru membuat IMOU jauh lebih unggul,” sambung Siti Li.
Penerimaan pasar terhadap produk Imou Ranger 2 (indoor), Imou Ranger 2S (indoor), Bullet 2C (outdoor), New Bullet (outdoor), dan NVR (Wireless Recorder).
IMOU Ranger 2 di pasar Indonesia dibanderol dengan harga sekitar Rp 449.000 diklaim lebih unggul dari kompetitor dengan kemampuan Pan 340 derajat, Ranger 2 bisa sampai 355 derajat dan 16x digital zoom.
Kamera bisa berputar mengikuti objek bergerak atau smart tracking, bisa berbicara dua arah antara orang yang memantau dengan orang yang ada dalam jangkauan IP Cam meski dalam gelap sampai dengan 10 meter.
Untuk outdoor hadir IMOU Bullet 2Cdengan resolusi 1080P dan night vision hingga 30 meter dan kemampuan human detection, weatherproof atau tahan cuaca IP67 dan video kompresi H.265 serta dilengkapi built in hotspot atau AP.
Bisa diakses dari smartphone dalam kondisi tanpa jaringan internet dalam jarak 30 meter. Teknologi pemrosesan gambar yang kuat dengan cepat menemukan target manusia dalam gambar dan segera mengirimkan pemberitahuan ke ponsel.
Fitur lainnya adalah sensor 1080P dan algoritme IR canggih memberikan video yang jernih baik siang maupun malam serta kompresi H.265 yang canggih menghemat bandwidth jaringan dan penggunaan penyimpanan hingga 50 persen pada kualitas video yang sama.
Mikrofon bawaannya bisa menangkap suara dengan jelas saat memantau dan alarm yang mengirimkan peringatan instan ke ponsel setiap kali mendeteksi gerakan.
Sedangkan NVR (Wireless Recorder) atau Perekam Nirkabel digunakan untuk merekam video dan menyimpannya ke dalam hardisk tanpa batasan kabel jaringan, kamera terhubung ke perekam melalui Wi-Fi, dan dapat ditempatkan dengan bebas di sudut mana pun.
Perangkat ini dapat merekam sekaligus menyimpan untuk waktu yang lama ke dalam hardisk, dengan video kompresi H.265, dimana menghemat storage sampai dengan 50% serta dapat diputar ulang detailnya setiap saat.
Kemudian Automatic Pairing dalam waktu 120 detik setelah booting, memiliki Imou App untuk memonitoring kapan saja di mana saja, dan dukungan Mass Storage Support HDD storage up to 8TB.