Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Degenics berhasil memenangkan Impact Bounty dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Identity Bounty dari InterPlanetary File System (IPFS) pada perlombaan hackathon ETH Denver.
Degencis yang merupakan layanan pemeriksaan genetika terdesentralisasi yang mengutamakan privasi, sebelumnya meluncurkan platform pengujian DNA berbasis blockchain, dengan berkolaborasi bersama Blocksphere.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia Blockchain Week x Binance Summit 2021 akan Mengulas Teknologi CeFi dan DeFi
Founder/Inisiator Degenics Pandu Sastrowardoyo mengatakan, Degenics yang dibangun berdasarkan Distributed Ledger Technology (DLT), atas kerjasama perusahaan konsultasi, pengembangan blockchain Blocksphere dan tim pengembangan teknologi blockchain dari Malaysia, BlockZero.
"Teknologi ini juga didukung oleh adanya MoU dengan Kilt.io, Protokol KILT kemudian digunakan untuk menggabungkan kredensial laboratorium dan rumah sakit ke dalam ekosistem," ujar Pandu dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Tokocrypto Dorong Adopsi Blockchain Lebih Besar di Indonesia
Degenics menyediakan sebuah platform yang menghubungkan para penggunanya yang sadar akan privasi dengan para penyedia layanan pemeriksaan DNA mulai dari individu-individu pemeta DNA mandiri, laboratorium hingga rumah sakit.
Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan analisis genomik, pendeteksian penyakit dan mutasi, rekomendasi diet dan latihan, sebagai bagian cakupan yang lebih luas dari wawasan kesehatan dan gaya hidup.