Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah bari saja meluncurkan gelaran Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas Ramadhan 2021 pada Rabu (5/5/2021).
Dalam rangka terus mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mencintai dan menggunakan karya anak bangsa melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) meresmikan kampanye Festival JogloSemar.
Gerakan Nasional BBI merupakan gerakan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap industri Indonesia.
Baca juga: Blibli.com Dukung Rencana Pemerintah Berikan Subsidi Ongkir pada Harbolnas Ramadan 2021
Atas inisiatif itu, Kemenperin bersama Artisan industri kecil dan menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar berkembang dan mampu bersaing.
Kampanye #FestivalJoglosemar banyak melibatkan pihak seperti pemerintah daerah, pelaku Industri Kecil dan Menengah, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat.
Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan Festival Joglosemar. Target dari festival ini adalah meningkatkan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.
"Kami sangat berharap seluruh IKM Indonesia dapat memeriahkan festival ini dan juga memanfaatkan gerakan BBI ini untuk meningkatkan omzet, kualitas dan branding sehingga makin banyak artisan Indonesia yang bisa memproduksi barang lebih baik lagi," ujar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin saat pembukaan Festival JogloSemar pada Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Tokopedia Masih Pelajari Lonjakan Penjualan karena Subsidi Ongkir di Harbolnas Ramadan
Gati menambahkan, bila peran Artisan Indonesia itu sendiri sangatlah penting untuk IKM. Peran Artisan Indonesia iru merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.
"Kampanye Festival Joglosemar sangat bertumpu juga pada para Artisan Indonesia. Oleh karena itu, peran mereka diharapkan mampu mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai dan bangga terhadap produk lokal yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding sehingga produk kita dikenal di kancah internasional," kata Gati.
Gernas BBI merupakan wujud peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat agar mencintai produk lokal. Oleh karena itu, Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar.
Baca juga: Momen Harbolnas Bantu Toko Busana Ini Mengekspor Produknya ke Negeri Jiran
Salah satu bentuk pendampingan itu melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
"Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat," jelas Gati.
Ditjen IKMA Kemenperin sudah melakukan hal tersebut sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia. Adapun program itu diwujudkan melalui fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.
Kampanye #FestivalJoglosemar dibuka mulai 6 Mei 2021 dengan tema "Festival JogloSemar : Artisan of Java". Acara puncak sendiri akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021 yang digelar secara hybrid yakni virtual dan offline.