"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial," ujar Andre dalam keterangan resmi.
Baca juga: Telkomsel Guyurkan Tambahan Modal Rp 4,3 Triliun ke Gojek
Andre mengatakan pembentukan grup GoTo akan membuat mitra driver Gojek memiliki peluang pendapatan yang lebih besar.
Peluang ini didapatkan karena kini mitra driver bisa mendapatkan order mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia.
Keuntungan lebih juga dipastikan akan dirasakan oleh penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.
"Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," terangnya.
Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya menilai pendirian Group GoTo sejalan dengan misi awal perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Dalam skala besar, GoTo ingin memberikan kesempatan yang setara bagi pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya, dan memberi pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa di seluruh penjuru negeri.
"Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, Grup GoTo akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun. Perjalanan untuk mencapai tujuan kami masih panjang, tetapi hari ini adalah tentang dimulainya langkah bersama," ujar William.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 Grup GoTo memiliki Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dollar AS dan mencatat lebih dari 1,8 miliar transaksi, serta lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar.
Dalam periode yang sama, GoTo menghimpun lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) dan berkontribusi sebesar 2 persen dari total perekonomian Indonesia.