Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Orca Security, perusahaan keamanan cloud yang berkantor pusat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan penutupan putaran investasi Seri C yang diperpanjang senilai 550 juta dolar AS yang dipimpin oleh Temasek, raksasa investasi yang dimiliki oleh pemerintah Singapura.
Saat ini, Orca Security pun bernilai 1,8 miliar dolar AS.
Dikutip dari laman kr-asia.com, Rabu (6/10/2021), perusahaan tersebut akan memanfaatkan modal baru ini untuk mempercepat penyebaran globalnya dan memperdalam jangkauan pasarnya di Asia Pasifik.
CEO sekaligus salah satu Pendiri Orca Security, Avi Shua pun menyampaikan rencana yang akan dilakukan perusahaan itu dalam waktu dekat.
"Orca Security berencana untuk memiliki lebih dari 20 karyawan di wilayah APAC (Asia Pasifik) pada akhir tahun 2021," kata Shua.
Perusahaan asal Israel ini menyelesaikan putaran pendanaan Seri C senilai 210 juta dolar AS pada Maret lalu, dipimpin oleh CapitalG, Alphabet dan Redpoint Ventures.
"Pada putaran awal 210 juta dolar AS membawa penilaian perusahaan menjadi lebih dari 1 miliar dolar AS, dan putaran terakhir meningkatkan penilaian sebesar 50 persen menjadi 1,8 miliar dolar AS," jelas Shua.
Dikutip dari laman Techcrunch, Temasek kini memimpin putaran investasi tersebut dan bergabung dengan investor strategis SAIC dan Splunk Ventures.
Baca juga: Pentingnya Operasi Komputasi Cloud Berbasis Edge Computing
Sementara putaran awal investasi Seri C dipimpin oleh CapitalG, termasuk Redpoint Ventures, GGV, ICONIQ Capital, Lone Pine Capital, Stripes, Adams Street Partners, Willoughby Capital, dan Harmony Partners.
Perpanjangan ini sejalan dengan putaran cepat Orca Security yang dilakukan selama setahun terakhir.
Perusahaan mengumpulkan 55 juta dolar AS pada putaran Seri B Desember lalu, yang mengikuti putaran Seri A pada Mei 2020 dengan 20,5 juta dolar AS.
Sejak Seri C awal tahun ini, Orca Security sibuk membangun platform baru yang akan memindahkan lingkungan keamanan ke cloud hanya dalam hitungan menit saja, bukan bulan.
"Ini seperti MRI untuk cloud, setelah anda terhubung ke lingkungan cloud, anda bisa mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang risiko, tanpa gesekan apapun," papar Shua.