TRIBUNNEWS.COM - Salah satu developer untuk gim olahraga sepakbola, EA Sports berencana akan mengubah nama gim sepakbolanya, FIFA dengan nama lain.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh General Manager EA Sports, Cam Weber yang menuliskannya di website EA Sports.
Dikutip dari Strait Times, Weber dan timnya sedang mencari ide untuk mengubah nama gim sepakbolanya yaitu FIFA.
"Seperti yang dapat dilihat, kita sedang mencari ide untuk mengubah nama gim sepakbolah EA Sports." tulisnya.
Indikasi akan pengubahan nama tersebut sudah terlihat ketika negosiasi pembaharuan kontrak lisensi antara Electronic Arts (perusahaan yang menaungi EA Sports) dan pihak FIFA sendiri.
Baca juga: Genshin Impact Mendapat Dukungan 120 FPS di iOS pada Pembaruan Versi 2.2
Baca juga: PUBG Mobile Kembali Hadirkan Peta Bersalju Vikendi
Negoisasi tersebut menemui jalan buntu berdasarkan beberapa orang yang ikut dalam pertemuan tersebut.
Akibatnya, Weber menyatakan bahwa gim sepakbolanya untuk mengganti nama FIFA.
Namun dikutip dari sumber yang sama bahwa masalah utama penggantian nama gim tersebut adalah mahalnya lisensi yang harus dibayar EA Sports.
EA Sports harus membayar lisensi sebesar 1 miliar dolar atau sekitar 14 triliun tiap empat tahun di mana bersamaan dengan digelarnya Piala Dunia.
Selain lisensi yang mahal, hak eksklusif pemain untuk melihat perkembangan pertandingan sepak bola pada dunia nyata juga tidak disetujui oleh pihak FIFA.
Hak tersebut meliputi ekosistem di dalam gim termasuk highlights dari pertandingan pada liga, stadion untuk turnamen, serta produk digital seperti non-fungible tokens (NFT).
Keputusan dari EA Sports kemungkinan akan selesai pada akhir tahun namun mereka telah siap dengan masa depan dari gim sepakbolanya tersebut.
Awal bulan ini, EA Sports telah mendaftarkan dua merek dagangnya di mana masing-masing didaftarkan ke Uni Eropa serta lainnya di Inggris.
Pendaftaran tersebut pun kemungkinan akan menjadi keputusan final karena akan berubah dari yang bernama "FIFA" menjadi "EA Sports FC".