News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apple akan Merilis Program Self Service Repair, Pengguna Bisa Perbaiki Perangkat Sendiri

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 14 September 2021, memperlihatkan logo Apple di pintu masuk toko Apple di Washington, DC.

“Ada beberapa hal yang masih dipertanyakan, tetapi kita cukup kaget untuk melihat Apple mengakui terkait apa yang selalu kita ketahui: Semua orang cukup jenius untuk memperbaiki iPhonenya sendiri,” tulis @iFixit.

Reviewer komputer dari Canada, Hardware Canucks, juga mengungkapkan jika langkah kecil dari Apple ini merupakan kemenangan bagi gerakan “Right-to-Repair”.

“Mungkin ini adalah sebuah langkah kecil (gerakan Right-to-repair) tetapi membuat Apple mengubah kebijakannya menjadi kemenangan mutlak bagi gerakan tersebut,” tulisnya.

Terkait program ini, pihak Apple mengungkapkan jika program Self Service Repair akan mengizinkan pengguna untuk bergabung dengan lebih dari 5 ribu tempat perbaikan resmi Apple dan 2.800 teknisi independen yang memiliki akses terhadap komponen, peralatan, serta buku manual.

Namun di lain sisi, skema perbaikan sendiri yang dibuat oleh Apple masih menimbulkan kritik.

Pasalnya, akan dimungkinkan jika terdapat perbaikan di mana komponen yang telah rusak dan sudah tidak bisa dipakai, bisa dipasang kembali ke perangkat lain.

Selain itu, dikhawatirkan juga apabila komponen tersebut dapat diakses dengan mudah.

Namun, Apple sudah mempersiapkan kontrol yang ketat dalam hal pemberian harga terhadap komponen-komponen original miliknya untuk menghindari kekhawatiran tersebut.

Baca juga: Pendiri Apple Tak Terlalu Terkesan dengan iPhone 13, Disebut Biasa Saja

Sementara, gerakan “Right to Repair” telah memberikan perhatian lebih dalam beberapa tahun belakangan.

Gerakan tersebut membuat beberapa negara bagian di Amerika Serikat membuat kebijakan tentang “fair repair” terhadap perangkat milik konsumen.

Di sisi lain, pada awal tahun ini, Co-Founder Apple, Steve Wozniak, memberikan statemen atas gerakan tersebut.

Dirinya menganggap jika perjalanan Apple tidak akan sampai seperti sekarang jika tidak ada sebuah dunia teknologi yang bersifa terbuka.

“Kita (Apple) tidak akan seperti sekarang ini jika tidak bertumbuh dan bersinggungan dengan dunia teknologi yang bersifat terbuka,” ucap Wozniak.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Apple

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini