News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menparekraf Sandiaga: Santri Digitalpreneur Buka Lapangan Kerja

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta dan mendorong para santri untuk terus beradptasi sesuai perkembangan zaman khususnya digital

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para santri untuk terus beradptasi sesuai perkembangan zaman khususnya digital.

Dia mengajak seluruh pesantren untuk menunjukan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan menghasilkan karya-karya terbaik.

Hal ini mengingat jumlah santri yang sangat besar dan tersebar diseluruh indonesia, keberadaan para santri diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.

Baca juga: Induk Koperasi Pedagang Pasar Dorong Perubahan Transaksi ke Digital

“Kami berharap para santri akan menjadi new content creator yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara," ujar Sandi, Minggu (5/12/2021).

Sandi meyakini melalui Santri Digitalpreneur banyak lapangan kerja yang terbuka.

Dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kempetitif dan kompeten.

Baca juga: UMKM Export BRILian Preneur 2019, Peluang UMKM Indonesia ke Pasar Internasional

Tidak hanya pelajar, mahasiswa, industri, akadmisi dan masyarakat umum, keberadaan para santri yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik.

Menurutnya, seiring perkembangan teknologi maka pola pikir para pelajar juga mengkuti perkembangan jaman sehingga banyak juga keinginan para santri untuk menjalani cita-citanya.

“Maka tuntutan terhadap peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana mencapai cita-cita tersebut akan semakin tinggi seiring dengan tuntutan hidup yang mana semakin kompleks,” imbuhnya.

Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekaf, Syaifullah menambahkan, sejak di launching di bulan September lalu sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar.

Dengan pelatihan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, para santri yang tergabung sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan.

“Jadi ada tiga jenis pelatihan, yaitu Animasi dua dimensi, Animasi tiga dimensi dan pelatihan Creative Audio Production. Alhamdulillah program pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia telah berjalan sukses hingga hari terakhir” katanya.

Santri Digitalpreneur bisa tetap terjaga dan para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat terus aktif dengan membuat konten2 kreatif digital dan saling bekerja sama, sehingga akan dapat lahir konten kreatif digital islami yang dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini