Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan teknologi, Intel Corporation mengungkapkan rencananya membangun fasilitas untuk memproduksi chip berbahan dasar semikonduktor secara besar-besaran di Ohio, Amerika Serikat.
Dikutip dari laman engadget.com, Jumat (21/01/2022), perusahaan ini telah menggelontorkan dana sebesar 20 miliar dolar AS untuk membangun situs tersebut di atas lahan di New Albany, Ohio, Amerika Serikat.
Intel merencanakan untuk membangun dua pabrik fabrikasi semikonduktor yang akan memperkejakan sekitar 3000 pekerja. Konstruksi ini akan dijadwalkan mulai dikerjakan tahun ini. Intel juga berharap agar pabrik tersebut bisa mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Britishvolt Amankan Dana Senilai £1,7 miliar Untuk Pendanaan Proyek Gigaplant di Inggris
Berdasarkan laporan pada situs Bloomberg pada akhir tahun 2021, menyebutkan jika Gedung Putih tidak menyarankan Intel untuk meningkatkan produksi chip di China. Untuk itu, pemerintah AS mulai mendorong agar perusahaan yang berdiri sejak tahun 1968 ini untuk memproduksi chip di AS dan mengatasi kekurangan chip semikonduktor secara global yang sedang berlangsung.
Intel telah melobi Presiden untuk mendanai penelitian dan manufaktur semikonduktor. Namun karena pembangunan pabrik baru membutuhkan waktu bertahun-tahun, sehingga proyek ini belum dapat membantu mengatasi kelangkaan rantai pasokan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Intel telah melakukan observasi dengan melihat di 38 situs berbeda di AS sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk mendirikan pabrik di Ohio, Amerika Serikat, karena terdapat tempat atau lahan yang dapat digunakan. Intel tidak ingin membangun di tempat yang dapat menggusur penduduknya. Karena itu juga yang membuat rencana Amazon gagal untuk membangun kantor pusat kedua di New York City, Amerika Serikat.
Baca juga: Kelangkaan Tenaga Kerja, Jerman Ingin Tarik 400 Ribu Tenaga Kerja Asing per Tahun
Intel diketahui akan memproduksi chipnya sendiri untuk klien yang berada di bawah naungan Intel Foundry Services. Perusahaan ini mengatakan layanan pengecorannya ketika sedang membangun dua pabrik di Arizona, yang juga akan menelan biaya sebesar $20 miliar, pada Maret 2021 lalu.
Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Gordon Moore dan Robert Noyce ini, mengatakan jika pembuat chip memiliki opsi untuk memperluas situs Ohio menjadi 2000 hektar dan membangun sebanyak 8 pabrik di masa depan.