TRIBUNNEWS.COM - Istilah Metaverse menjadi misteri yang diperbincangkan masyarakat.
Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality, dan video, di mana pengguna dapat hidup dan menjelajah di dunia digital.
Pengguna Metaverse dapat bekerja, bermain, dan tetap terhubung dengan teman-teman melalui segala hal, bahkan dapat melakukan perjalanan virtual keliling dunia.
Sederhananya, Metaverse adalah dunia digital yang dapat diakses menggunakan teknologi VR.
Saat ini, dunia Metaverse memang belum ada, namun proyek pembuatannya sudah mulai berjalan.
Dikutip dari USA Today, Mark Zuckerberg, CEO Meta (sebelumnya Facebook), memperkirakan perlu waktu lima hingga 10 tahun sebelum fitur utama Metaverse menjadi arus utama.
Lalu, apa bukti akan adanya Metaverse?
Baca juga: McDonalds Mengajukan Merek Dagang untuk Restoran Virtual di Metaverse
1. Meta
Raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook telah melakukan investasi signifikan dalam realitas virtual.
Meta juga mengakuisisi Oculus pada 2014.
Meta membayangkan dunia virtual di mana avatar digital terhubung melalui pekerjaan, perjalanan, atau hiburan menggunakan teknologi VR.
Zuckerberg optimisti terhadap Metaverse dan percaya hal itu bisa menggantikan internet saat ini.
"Platform dan media berikutnya akan menjadi lebih imersif dan mewujudkan internet di mana seseorang berada dalam pengalaman, tidak hanya melihatnya. Kami menyebutnya Metaverse," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg, bulan lalu, setelah mengungkapkan rebranding perusahaan.
2. Microsoft