News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Kontribusi Signifikan Pada PDB, Stakeholder Diajak Bahu-membahu Sehatkan Industri Telko

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tower

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri telekomunikasi dan informatika (telko) saat ini menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dengan nilai kontribusi berada di bawah industri pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan dan konstruksi.

Selama masa pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri telko menyumbang  4,51 persen  PDB  Indonesia. Di tahun sebelumnya kontribusi industri ini sebesar 3,96 persen terhadap PDB Indonesia.

Kontribusi yang cukup signifikan ini mendorong Pemerintah dan pemangku kepentingan berkepentingan terus menjaga agar industri telko dapat terus tumbuh. Salah satunya dengan mempermudah konsolidasi industri telekomunikasi.

Di UU Cipta Kerja, Pemerintah sudah memberikan kemudahan perusahaan telekomunikasi untuk melakukan merger dan akuisisi.

Beberapa operator telekomunikasi kemudian merealisasikannya seperti dilakukan Indosat yang merger dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I). Serta XL Axiata yang dikabarkan mengakuisisi Link Net.

Baca juga: Lakukan Transformasi Bisnis, Telkomtelstra Berubah Nama Menjadi Digiserve By Telkom

Andrew Sebastian Susilo Research Analyst MNC Sekuritas menilai, merger akuisisi di industri telekomunikasi Nasional ini merupakan suatu keniscayaan. Selain menjadi trending topic di Indonesia tujuan merger akuisisi ini adalah untuk menyehatkan perusahaan telekomunikasi.

Dengan merger atau akuisisi perusahaan telekomunikasi seperti XL dan Link Net maupun Indosat H3I, mereka akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Dia mengatakan, dengan merger Indosat H3I, mereka akan mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki salah satunya, dengan penggabungan alat produksi (frekuensi dan BTS) yang mereka miliki.

Selama ini jangkauan jaringan 4G H3I lebih kecil dari Indosat. Dengan merger mereka dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Sedangkan merger XL dan Link Net, akan memberikan dampak kenaikan jumlah pelanggan fixed broadband yang dimiliki XL naik signifikan.

Selain itu dengan merger XL Link Net, maka bentuk bisnis anak usaha Axiata Bhd ini akan menyamai bisnis yang Telkom memiliki seperti jaringan selular dan fixed broadband. Apalagi revenue, EBITDA dan net profit Telkom merupakan yang terbaik di industri telekomunikasi.

Baca juga: Kalangan DPR RI Apresiasi Dukungan Provider Telekomunikasi Realisasikan Roadmap Kominfo

"Merger XL Link Net akan memperkuat posisi XL sebagai penyelenggara fixed broadband dan  ingin memiliki bisnis model yang sama dengan Telkom dalam penggelaran fixed broadband," ujarnya.

"Di era 5G nanti keberadaan fixed broadband dan fiber optik sangat vital bagi pertumbuhan industri telekomunikasi. Akuisisi Link Net oleh XL diharapkan akan semakin meningkatkan kecepatan mobile internet XL," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini