TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realme resmi merilis smartphone flagship terbaru, realme 9 Pro+ dengan harga cuma Rp 4 jutaan di pasar Indonesia, Rabu (16/2/2022).
Smartphone ini mengusul slogan Capture The Light dan sesuai slogan ini, smartphone ini mengunggulkan kemampuan kameranya menangkap foto dalam kondisi minim cahaya dengan hasil yang sangat menawan dan minim noise.
Kemampuan ini bisa didapatkan berkat sensor Sony terbaru IMX766 yang dilengkapi dengan OIS yang dibenamkan di smartphone ini.
Sensor ini memiliki kapasitas lebih besar untuk menangkap cahaya lebih banyak saat digunakan merekam gambar demi menghasilkan kualitas foto yang lebih baik berkat dukungan AI Noise Reduction Engine 3.0.
Untuk memberikan stabilitas hasil perekaman gambar, realme 9 Pro+ dibekali teknologi OIS+EIS, yang merupakan teknologi stabilisasi gambar ganda.
OIS, singkatan dari Optical Image Stabilization, bekerja menstabilkan kualitas gambar foto, sementara Electronic Image Stabilization (EIS) berguna untuk menstabilkan kualitas gambar video.
Realme 9 Pro+ dirancang sebagai smartphone flagship kelas menengah. Karenanya, realme membanderol smartphone ini dengan harga terjangkau Rp 4 jutaan.
Selain andal di fitur kameranya, smartphone ini juga flagship dari sisi desain, performa, serta kemampuannya yang sudah mendukung penggunaan di jaringan 5G di Indonesia.
Untuk diketahui, realme belakangan memang agresif merangsek pasar smartphone flagship di Indonesia. Penyematan Pro+ pada smartphone realme 9 ini merupakan yang pertama dilakukan realme sepanjang kiprahnya di bisnis smartphone.
Ini tak lain adalah strategi realme untuk memperkenalkan fitur-fitur flagship pada smartphone di kelas mid-range dan diyakini siap menjadi benchmark baru di pasar smartphone kelas menengah di Indonesia.
Seri angka pada smartphone ini merujuk pada performa kamera yang flagship, desain flagship, performa flagship serta 5G Popularizer.
Desain
Realme mengklaim 9 Pro+ memiliki desain yang juga flagship. Rupanya ini karena desain bodinya yang unik yang oleh realme disebut dengan istilah Light Shift Design.
Desain ini membuat tampilan cover bodi belakang smartphone ini berubah warna jika sedang terpapar sinar matahari atau sinar UV.
Bodi belakangnya akan berubah menjadi biru selama sekitar tiga detik dan kemudian kembali ke warna semula.
Bodi belakang ini juga bisa berubah menjadi biru selama sekitar dua hingga 5 menit tanpa paparan sinar matahari. Unik, bukan?
Teknologi ini didapatkan berkat pengaplikasian teknologi Photochromatic Layer dimana terdapat tiga lapisan dalam proses pembuatannya demi menghadirkan pantulan cahaya berupa sinar dari atas bodi smartphone ini yang bisa dilihat dari sudut mana saja.
Dari sisi bodi, realme 9 Pro+ yang dijual di Shopee ini boleh dibilang merupakan smartphone tertipis dari semua seri smartphone yang pernah dirilis realme.
Realme 9 Pro+ memiliki tebal bodi cuma 7,99 milimeter, sementara realme 8 Pro memiliki tebal bodi 8,1 mm, realme 7 Pro 8,7 mm dan realme 6 Pro memiliki tebal 8,9 mm.
Di jeroannya, realme juga menyematkan mesin X-axis Tactile Engine dan speaker ganda stereo yang dipasok oleh Dolby Atmos.
Performa
Selain andal dari sisi kamera yang mendapat dukungan sensor Sony terbaru IMX766 yang dilengkapi dengan OIS, realme 9 Pro+ boleh dibilang merupakan salah satu smartphone pertama yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 920 5G dengan sistem pendingin Vapor Cooling Chamber.
Chipset MediaTek Dimensity 920 5G selama ini dikenal sebagai prosesor terkencang di kelasnya dengan fabrikasi 6nm yang merupakan fabrikasi level flagship.
Realme menyebutkan, chipset ini memiliki performa CPU 5,2 persen lebih cepat, dan performa Mali-G68 GPU 9 persen lebih cepat.
Hasil scoring pengujian oleh AnTuTu Benchmark mencapai 501,281. Peningkatan frekuensi utama CPU dari 2,4 GHz menjadi 2,5 GHz meningkat 4 persen dari performa single-clock.
GPU menggunakan MaliG68 MC4 yang meningkatkan performa hingga 9 persen dan mampu menghasilkan foto 35 persen lebih detail dibandingkan chipset Dimensity generasi terdahulu.
Untuk sistem pendinginannya, smartphone ini mengadopsi Vapor Chamber Cooling System untuk mengurangi temperatur panas hingga 10 persen di area utama.
Agar bebas ngelag saat digunakan untuk memainkan game yang berat maupun untuk multitasking dan streaming, smartphone ini sudah mengadopsi kapasitas memori RAM yang besar dengan Dynamic RAM Expansion (DRE) hingga 5GB.
Pada bagian layar, realme 9 Pro+ mengadopsi layar Super AMOLED 90 Hz dengan kecerahan puncak 1000 nits dan 360Hz touch sampling rate.
Latar ini bisa sekaligus mendeteksi detak jantung pengguna seperti biasa kita temukan pada smartphone kelas flagship. Monitoring detak jantung ini bisa ditampilkan di layar.
Baca juga: Realme 9 Pro+ Smartphone Mid-Range Pertama dengan Sony IMX766 dan OIS
Untuk sistem operasinya, realme 9 Pro+ mengadopsi realme UI 3.0 dengan Android 12.
Untuk pengisian daya lebih cepat, realme sudah membekali smartphone ini dengan 60W SuperDart Charge. Kapasitas baterai bisa terisi 50 persen hanya dalam 15 menit charging.
Baca juga: Spesifikasi Realme 9 Pro+ dan Realme 9 Pro, Smartphone Flagship di Segmen Harga Menengah
Dukungan Wi-fi 6 Ready membuat smartphone ini memiliki kecepatan unduh 40 persen lebih cepat dari generasi terdahulu.
Baik realme 9 Pro+ maupun realme 9 Pro, keduanya bisa digunakan pada frekuensi 5G yang saat ini sedang gencar dikembangkan jaringannya oleh operator seluler di Indonesia.
Kesimpulan
Klaim realme untuk smartphone realme 9 Pro+ sebagai flagship camera smartphones di kelas harga Rp 4 jutaan nampaknya terbukti.
Selain kamera, fitur tambahan seperti monitor detak jantung pada sensor sidik jari, internal storage besar hingga 256GB dan NFC menjadikan nilai plus ponsel ini untuk diburu.