TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), memberdayakan perempuan Indonesia dengan kekuatan teknologi digital sambil mengurangi kesenjangan gender dengan memanfaatkan berbagai inovasi di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perempuan melalui program SheHacks.
Program ini berhasil memberdayakan 1.548 perempuan Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober 2020 hingga menyelesaikan program terakhirnya pada bulan Desember 2021.
SheHacks 2021 sendiri diikuti oleh 1.453 perempuan dari seluruh Indonesia dengan rentang usia 15-40 tahun dan menerima total 477 proposal solusi permasalahan.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya dengan total 95 peserta dan 30 proposal yang dikumpulkan.
Baca juga: Mitratel Akuisisi 10.050 Menara Milik Telkomsel
Jangkauan SheHacks 2021 juga lebih luas dari tahun 2020 karena 23% dari total peserta tahun 2021 berasal dari luar Pulau Jawa.
Sebanyak 12 sesi webinar digelar tahun ini melalui berbagai platform digital yang telah ditonton hampir 12 ribu kali, naik hampir 4x dibandingkan tahun lalu.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan, sejalan dengan komitmen jangka panjang IOH untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia dengan menghubungkan dan memberdayakan setiap orang di Indonesia, termasuk perempuan, SheHacks hadir sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan kami di bawah pilar Pemberdayaan Perempuan.
Baca juga: Axiata dan XL Akuisisi 66,03 Persen Saham Link Net Senilai Rp 8,72 Triliun
"Melihat semangat perempuan Indonesia dalam menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan nyata dengan pemanfaatan teknologi, kami percaya bahwa perempuan akan memainkan peranan penting di bidang teknologi digital untuk turut mendukung kemajuan bangsa di masa depan,” kata Steve dalam keterangan tertulisnya.
SheHacks 2021, bekerja sama dengan organisasi global seperti United Nations Development Programme (UNDP), UN Women, dan GSMA Connected Women, menyelenggarakan berbagai program termasuk rangkaian webinar untuk berbagi pengetahuan tentang teknologi dan pemberdayaan perempuan bersama para tokoh berpengaruh bagi para peserta dan umum, mentoring dan strategic partners session untuk para finalis, hingga buddy program untuk lima finalis terbaik.
Sesi mentoring ditujukan untuk membantu para finalis mempertajam solusi mereka dalam mempersiapkan pitch terakhirnya dengan menghadirkan sejumlah mentor untuk topik-topik yang berbeda, yaitu Reza Rizky Darmawan (Co-Founder & CEO POST.app) untuk topik problem and solution fit, Dina Kosasih (Founder Oihub) untuk topik customer validation, Dina Dellyana (Direktur Inkubator Bisnis SBM ITB) untuk topik BMC and lean canvas, dan Leonika Sari (CEO Reblood) untuk topik prototyping.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Smartfren Telecom Tbk, Tersedia Beberapa Formasi, Simak Persyaratannya
Selanjutnya, strategic partners sharing sessions ditujukan untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang isu-isu seputar perempuan, mencakup penggunaan teknologi oleh perempuan untuk mendorong kewirausahaan dan kesejahteraan keluarga, akses perempuan ke pendidikan berkualitas, dan hak perempuan atas layanan kesehatan reproduksi.
Sesi ini diisi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Iriantoni Almuna (Program Lead Women’s Economic Empowerment, UN Women Indonesia), Dominica Lindsey (Senior Director GSMA Connected Women), dan Lady Diandra (Youth Co:Lab Indonesia Focal Point UNDP).
Ketiga Pemenang Terbaik yang dipilih oleh para juri berhasil mendapatkan total hadiah hingga Rp100 juta, dan Lima Finalis Terbaik yang dipilih juga berhasil mendapatkan kesempatan terhubung dengan pemangku kepentingan global yang tepat untuk mengaktualisasikan solusi mereka melalui pengembangan hingga pendanaan dalam buddy program selama 4 bulan, sejak September hingga Desember 2021. Sepuluh Finalis Terbaik juga berkesempatan untuk mempresentasikan inovasi mereka di depan para venture capital global yang tergabung dalam AVPN (Asian Venture Philanthropy Networks).
“Kami berharap program SheHacks dapat terus mendorong realisasi karya-karya inovatif perempuan Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital. Kami yakin perempuan dapat menciptakan perubahan yang berdampak positif, tidak hanya bagi lingkungan sekitarnya namun juga bagi masyarakat luas,” tutup Steve.