News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Diduga Lancarkan Serangan Siber, Jaringan Internet di Ukraina Tumbang

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Konflik antara Rusia dan Ukraina mencapai puncaknya pada Kamis (24/2/2022), setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Kini, di tengah serangan militer Rusia, layanan internet di beberapa kota di Ukraina dilaporkan tumbang. Alhasil, koneksi maupun kualitas layanan internet di Ukraina menurun.

Tumbangnya internet Ukraina ini memantik kekhawatiran tersendiri. Mengingat, internet merupakan jalur komunikasi penting, terutama bagi jurnalis profesional untuk menyampaikan pelaporan langsung terkait kondisi Ukraina selama serangan Rusia berlangsung.

Baca juga: Harga LPG Non Subsidi Naik Rp 15.500/Kg, Konflik Rusia-Ukraina Pengaruhi Harga Migas Global

Gangguan internet bermula ketika pasukan militer Rusia resmi menyerbu Ukraina pada Kamis pagi. Rusia dilaporkan telah meluncurkan peluru kendali (rudal) ke Ukraina dan aksi tembak-menembak di perbatasan Ukraina-Rusia.

Pasca serangan tersebut, layanan dari penyedia internet (internet service provider/ISP) di Ukraina, bernama Triolan mengalami gangguan.

ISP ini menyediakan layanan fixed broadband untuk sejumlah wilayah Ukraina, termasuk Kharkiv, kota kedua terbesar Ukraina yang hanya berjarak sekitar 40 km dari perbatasan Ukraina-Rusia.

Gangguan internet Ukraina ini diperkuat dengan laporan NetBlocks, salah satu organisasi pemantau internet global.

Dalam situs resminya, NetBlocks melaporkan bahwa layanan internet fixed broadband dari ISP Triolan terpantau mulai terganggu mulai Kamis dini hari.

Berdasarkan data internal NetBlock, metrik konektivitas jaringan internet Triolan di kota Kharkiv menurun 25 persen, dari normal 100 persen sebelum invasi militer, menjadi 75 persen saat serangan pertama kali dilancarkan.

"Gangguan internet dimulai di tengah laporan adanya ledakan besar di wilayah tersebut (Kharkiv) saat Rusia mengumumkan mobilisasi militer," tulis NetBlocks.

Triolan sendiri juga mengonfirmasi adanya gangguan jaringan di layanan internet miliknya.

"Saat ini ada gangguan pada sebagian atau keseluruhan akses ke jaringan Triolan di sejumlah kota atau area individu dalam jangkauan jaringan triolan," kata Triolan dalam sebuah pengumuman.

Di dalam pengumuman itu, Triolan juga menyampaikan jadwal perbaikan akses internet miliknya di beberapa wilayah Ukraina.

Gangguan jaringan di wilayah lain

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini