News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Diduga Lancarkan Serangan Siber, Jaringan Internet di Ukraina Tumbang

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

Kondisi konflik yang terus memanas sepanjang hari Kamis, membuat Kharkiv terdampak gangguan jaringan dan telekomunikasi yang semakin parah. Data NetBlocks menunjukkan, metrik konektivitas jaringan internet turun di bawah 75 persen menuju 60 persen pada Kamis siang

Tak hanya di Kharkiv, gangguan internet juga mulai merembet ke wilayah lainnya, yaitu kota Donetsk. Sama seperti Kharkiv, metrik konektivitas jaringan internet wilayah ini tercatat turun di bawah 75 persen menuju 60 persen pada Kamis siang.

Padahal, sebelum serangan terjadi, metrik konektivitas jaringan internet di Kharkiv dan Donetsk terpantau normal 100 persen. Ini artinya, serangan militer Rusian membuat internet Ukraina tumbang.

Kendati internet fixed broadband terganggu, jaringan internet seluler dilaporkan masih berjalan normal pada hari Kamis.

Namun, pada hari ini, Jumat (25/2/2022), seorang warga Kharkiv me-mention akun Twitter NetBlocks (@netblock) melaporkan bahwa dirinya juga tidak memiliki layanan seluler.

Serangan siber dari Rusia?

Sejauh ini, menurut laporan NetBlocks, gangguan internet dan telekomunikasi di Ukraina dikaitkan dengan beberapa penyebab.

Tumbangnya internet di Ukraina kemungkinan disebutkan karena adanya pemadaman listrik, serangan siber, sabotase, hingga dampak kinetik dari serangan pasukan militer Rusia.

NetBlocks juga melaporkan bahwa, ibu kota Ukraina, Kyiv tidak atau belum terdampak gangguan internet dan telekomunikasi ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs NetBlocks, Jumat.

Konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas turut membuat kelompok masyarakat sipil Ukraina khawatir tentang kemungkinan serangan langsung terhadap infrastruktur internet di Ukraina.

Sebelumnya, Rusia dituduh menjadi dalam di balik serangan Distributed Denial of Service (DDoS attack) terhadap situs pemerintah Ukraina.

DDoS sendiri adalah serangan cyber yang dilakukan dengan cara mengirimkan fake traffic pada suatu server atau sistem secara terus menerus, sehingga server tidak mampu mengatur semua traffic dan menyebabkan server atau sistem tersebut down.

Kini, yang dikhawatirkan adalah kemungkinan ada serangan "terorganisir" dari Rusia untuk mematikan jaringan internet Ukraina.

Menurut laporan The Verge, tumbangnya internet di beberapa Ukraina pasca-serangan militer Rusia pada Kamis memunculkan spekulasi bahwa Rusia menggunakan persenjataan fisik atau cyber untuk mematikan infrastruktur telekomunikasi di tingkat jaringan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini