Dia menjelaskan, dengan meningkatnya kecanggihan pensponsoran, pengukuran keefektifan pada setiap langkah kini diharapkan oleh merek.
"Memprediksikan ROI dan kenaikan penjualan akan menjadi hal penting bagi pemegang hak olahraga agar tetap relevan dan dalam mendapatkan anggaran pemasaran dari merek ke depannya," kata dia.
Berbagai tren penting lainnya dari hasil temuan riset Nielsen ini adalah
1. Kegiatan sponsorship di pertandingan olahraga naik hingga 107 persen di 2021 dan melalui analisis terhadap 100 sponsorship pada tujuh pasar di 20 industri, Nielsen mendapati pensponsoran olahraga mendorong kenaikan niat pembelian sebesar 10 persen oleh penggemar.
Secara keseluruhan, Trust in Advertising Study 2021 oleh Nielsen menunjukkan 81 persen dari responden global akan memercayai, sedikitnya atau sepenuhnya, pensponsoran merek pada acara olahraga.
2. Berbagai perusahaan blockchain yang berinvestasi dalam pensponsoran olahraga diproyeksikan akan mencapai $5 miliar di 2026 atau naik sebesar 778 persen yang diproyeksikan dalam pensponsoran olahraga dari kategori merek kripto, blockchain, dan NFT.
Baca juga: Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia bersama Leap-Telkom Digital
3. Para atlet telah menunjukkan potensi yang lebih tinggi dalam membangun hubungan dengan penggemar, di mana 26 persen fans yang menggunakan media sosial untuk mendapatkan berita olahraga mengatakan bahwa berinteraksi dengan para atlet adalah cara yang sangat bagus untuk terhubung dengan merek dan sponsor.
4. Terdapat 2.254 kesepakatan sponsorship di bidang e-sport yang diumumkan ke publik di seluruh dunia selama 2021. Di 2020 jumlahnya mencapai 1.785 kesepakatan dan menjadikan e-sport sebagai salah satu dari segmen industri hiburan global yang paling cepat berkembang.
Di 2021 lalu, basis penggemar e-sport wanita bertambah sebesar 19 persen, sementara basis penggemar pria bertambah 12 persen.