Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Perusahaan telekomunikasi milik Ukraina, Ukrtelecom melaporkan adanya gangguan dalam layanan internet mereka yang diduga karena adanya serangan siber.
Insiden ini merupakan serangan peretasan terbaru, yang terjadi pada layanan internet Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada 24 Februari lalu.
Menurut keterangan yang diberikan Petinggi Layanan Negara untuk Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina, Yurii Shchyhol mengatakan serangan siber kuat telah mengancam keamanan infrastruktur IT Ukrtelecom.
Baca juga: Ukraina Minta Dunia Kriminalisasi Penggunaan Simbol Z seperti yang Digunakan Rusia dalam Perang
"Hari ini, musuh melancarkan serangan siber yang kuat terhadap infrastruktur TI Ukrtelecom. Serangan itu ditolak. Dan sekarang Ukrtelecom memiliki kemampuan untuk mulai memulihkan layanannya kepada klien," ungkap Yurii Shchyhol, yang dikutip situs Reuters.com, Selasa (29/3/2022).
Dalam postingan akun Twitter-nya, organisasi pengawas keamanan siber NetBlocks, mengatakan mereka telah melihat adanya gangguan konektivitas internet dalam skala nasional di Ukraina.
Serangan siber juga pernah dirasakan perusahaan telekomunikasi Ukraina yang lebih kecil yaitu Triolan pada awal bulan ini.
Triolan mengalami peretasan yang berakibat pada pengaturan ulang beberapa sistem internalnya, yang mengakibatkan beberapa pelanggan lokal kehilangan akses internet.
Ukrtelecom mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, menyebut adanya kesulitan saat pemasangan instalasi internet baru untuk pelanggan mereka.
Baca juga: Serangan Siber Rusia Bisa Bikin AS dan Sekutunya Ketar-ketir, Berikut Jejak Aksinya
Rusia menyebut tindakan mereka di Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata dan denazifikasi Ukraina.
Sedangkan Ukraina dan negara-negara Barat menganggap “operasi khusus” yang disebut Ukraina sebagai alasan dibalik tindakan mereka untuk melakukan invasi dan mencoba menggulingkan pemerintah terpilih Ukraina.