News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Covid-19 di China Melonjak, Apple Bakal Pindahkan Tempat Produksi Perangkat ke India

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apple

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Apple berencana untuk meningkatkan produksi perangkatnya di luar China.

Dikutip dari Tech Times, Selasa (24/5/2022) rencana Apple ini disebabkan kota Beijing masih dalam situasi penguncian wilayah akibat melonjaknya kasus Covid-19.

Menurut The Wall Street Journal, India dan Vietnam, dipilih untuk menjadi lokasi produksi raksasa teknologi itu.

Kedua negara tersebut termasuk di antara negara-negara yang dipandang Apple sebagai pilihan alternatif selain China.

Baca juga: Bukan di Indonesia, Apple Inc Mulai Incar Vietnam dan India untuk Basis Produksi di Luar China

Langkah yang diambil Apple sebagai pertimbangan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada China dalam hal manufaktur atau bahan utama.

Menurut analis, lebih dari 90 persen produk Apple, termasuk iPhone, iPad, dan laptop MacBook, diproduksi di China oleh kontraktor luar.

Pada April lalu, Chief Executive Officer Apple Tim Cook berbicara tentang tantangan rantai pasokan perusahaan. Dia mengatakan rantai pasokan mereka bersifat global, dan produknya dibuat di mana-mana.

Baca juga: Apple dan Samsung Berpotensi Kena Denda Lantaran Tak Sertakan Adaptor Pengisi Daya

Penguncian wilayah yang diberlakukan di Shanghai, China, dan kota-kota lain sebagai bagian dari kebijakan mengatasi penyebaran Covid-19 negara itu telah mengganggu rantai pasokan bagi banyak perusahaan Barat.

Sementara itu, Apple melihat India memiliki potensi yang sama dengan China untuk memproduksi perangkatnya. Mengingat India dan China memiliki populasi penduduk yang hampir sama dan menawarkan biaya ekspor yang rendah.

India telah memproduksi 3,1 persen dari iPhone dunia pada tahun 2021, dan proporsinya diperkirakan meningkat menjadi 6 persen atau 7 persen pada tahun 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini