Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan blokir WhatsApp dan beberapa platform digital lainnya pada 21 Juli 2022 mendatang.
Pemblokiran dilakukan lantaran WhatsApp tak kunjung mendaftar dalam Penyelengara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat sesuai yang diamanatkan pemerintah RI dalam UU Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Kabar Kominfo blokir WhatsApp ini tentunya bisa menjadi ancaman besar bagi seluruh warga Indonesia, pasalnya WhatsApp merupakan sarana komunikasi paling banyak digunakan oleh masyarakat. Mengutip data dari laporan Statista Indonesia jumlah pengguna WhatsApp dalam negeri per Juni 2021 tembus mencapai 84,8 juta pengguna.
Baca juga: Mobile Legends dan Telegram Terpantau Sudah Terdaftar di PSE Asing, WhatsApp Apa Kabar?
Jumlah ini membuat Indonesia mencatatkan diri sebagai negara pengguna Whatsapp terbesar ketiga di dunia setelah India dan Brasil. Namun tak perlu khawatir apabila Whatsapp diblokir, masih ada beberapa aplikasi kirim pesan lainnya yang bisa Anda dicoba, berikut wartawan Tribunnews.com merangkum sederet aplikasi komunikasi pengganti Whatsapp.
1. Telegram
Telegram sendiri merupakan sebuah platform komunikasi yang dibuat oleh duo kakak beradik Nikolai dan Pavel Durov. Sama seperti Whatsapp, Telegram didesain dengan sistem antarmuka agar memudahkan penggunaannya dalam melakukan komunikasi dengan cara kirim pesan atau berbicara secara langsung.
Keunggulan
Telegram memiliki layanan penyimpanan Cloud berkapasitas 1,5 GB. Dengan begini semua pesan teks, gambar, video, dokumen dan file lainnya dapat disimpan dalam aplikasi. Keunikan lainnya Telegram pengguna dapat melakukan obrolan rahasia dengan fitur secret chat.
Layanan ini memungkinkan untuk berkomunikasi lebih privat, tanpa disimpan oleh Cloud. Telegram juga menyematkan sederet kecanggihan lainnya dimana pengguna bisa menyematkan dua nomor dalam satu aplikasi tanpa khawatir obrolan maupun kontak yang tersimpan hilang.
Kekurangan
Sayangnya Telegram tidak memiliki fitur enkripsi data, hal inilah yang membuat pengguna nya khawatir apabila pesan dalam ruang obrolan mengalami kebocoran data.
Selain itu Telegram juga tidak disertai fitur grup video call sehingga aplikasi ini tidak bisa mendukung untuk melakukan meeting secara daring. Telegram juga tak tersemat fitur story, dengan begini pengguna tidak bisa membagikan momen lewat fitur story seperti pada aplikasi Whatsapp.
Baca juga: Kenapa Google, Facebook hingga WhatsApp Belum Daftar PSE? Ini Kata Pakar Siber
2. LINE
Line aplikasi kirim pesan instan gratis asal Korea Selatan, belakangan menjadi salah satu media komunikasi paling banyak digandrungi kaum millenial Indonesia. Menurut laporan Business of Apps jumlah pengguna aktif secara global di sepanjang tahun 2021 mencapai 178 juta pengguna, dengan Indonesia sebagai market pasar terbesar Line di Asia Tenggara, setelah Korea Selatan.
Keunggulan
Sama seperti Whatsapp, dengan menggunakan aplikasi kirim pesan ini pengguna dapat menyimpan pesan, foto, video, maupun berkas lainnya, namun yang berbeda dengan fitur keep yang tersemat dalam Line. sang pengguna tak hanya dapat menyimpan file saja tetapi juga dapat ikut membagikan kembali file tersebut kepada sesama pengguna LINE.
Seiring waktu, LINE juga terus meng-upgrade kemampuannya untuk memanjakan pengguna dengan menambahkan berbagai fitur baru pada aplikasinya, seperti fitur baca berita atau Line Today, fitur untuk mencari lowongan pekerjaan Line Jobs, fitur belanja yang sering disebut Line Shopping., fitur berbagi tagihan yaitu Line Split Bill, dan terakhir fitur Line Square yang dapat mendukung pengguna untuk bergabung dengan komunitas yang memiliki kesamaaan aktivitas maupun hobi.
Kekurangan
Karena aplikasi ini sangat mengandalkan kekuatan jaringan internet maka pengguna diharuskan memiliki jaringan internet yang stabil dan kuat, apabila pengguna terhubung dengan koneksi internet yang tidak stabil maka aplikasi ini akan sulit diakses.
Selain itu Line juga memerlukan ruang penyimpanan yang banyak, yang tentunya dapat memakan memori internal dan RAM. Apabila ponsel pengguna, memiliki kapasitas memori yang rendah maka akan sulit bagi pengguna dalam mengakses beberapa fitur – fitur Line.
3. WeChat
Wechat adalah platform pesan instan yang asalnya dari China. Selain digunakan untuk media komunikasi fungsi Wechat juga dapat ditujukan untuk berbisnis. Meski di Indonesia aplikasi pesan instan ini tidak setenar platform lainnya. Namun di pasar global weixin atau yang dikenal juga dengan WeChat meraih posisi ke-2 dengan 1.263 juta pengguna aktif bulanan per Januari 2022.
Keunggulan
Tersematnya fitur kredit WeChat Pay untuk belanja online, dengan fitur ini sang pengguna dapat dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa uang cash.
Apabila media sosial lain hanya bisa memberikan informasi tentang apa saja yang barusan dikomentari dan di-like oleh teman, di WeChat penggunanya mampu mengetahui apa saja artikel yang sudah dibaca oleh teman pengguna melalui “Subcriptions”.
Kekurangan
Berbeda dengan aplikasi pengirim pesan yang dapat menampung ratusan anggota dalam suatu grup, di WeChat jumlah anggota grup dibatasi maksimal 40 orang.
4. Kakao Talk
Aplikasi yang berasal dari Korea Selatan ini, mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur perpesanan standar seperti berbagai pesan teks dan gambar, Kakao Talk juga memiliki kemampuan untuk menelpon secara gratis dengan VoIP.
Kelebihan
KakaoTalk memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tetapi Kakaotalk baru – baru ini meluncurkan fitur Entertainment yaitu melalui Kakao Webtoon bagi pembaca Indonesia. Melalui fitur ini pengguna dapat membaca cerita gambar tiga dimensi yang bergerak. Tak hanya itu penggunanya juga dapat melakukan telepon gratis dalam grup dengan jumlah anggota yang tak dibatasi.
Kekurangan
Meski Kakao Talk menawarkan berbagai emoticon unik, namun menurut kebanyakan orang emoticon yang ditawarkan kurang ekspresif. Selain itu fitur canggih yang dihadirkan Kakao Talk juga tak sebanyak aplikasi kirim pesan lainnya.
Baca juga: Daftar Platform Digital yang Belum Terdaftar di Kominfo: Google hingga WhatsApp Terancam Diblokir
5. Discord
Umumnya Discord biasa dipakai oleh para gamer untuk berkomunikasi satu dengan pemain dengan fitur audio serupa Clubhouse, namun beberapa pengguna juga menggunakan layanan ini untuk berkirim pesan. Laporan data statistik mencatat selama 2020 jumlah pengguna aktif Discord mencapai 300 juta pengguna.
Kelebihan
Discord dilengkapi berbagai server pribadi dan berbagai macam komunitas yang ada. Fitur ini memudahkan sang pengguna untuk menemukan interaksi yang sesuai dengan kepribadiannya.
Dengan menggunakan pesan teks maupun suara, pengguna juga dapat berinteraksi dengan para member yang ada di server tersebut. Bot yang tersedia di server juga dapat memperingatkan member apabila ada yang berkata tidak sopan.
Kekurangan
Meski banyak dibidik para gamers sebagai sarana komunikasi, namun aplikasi satu ini merupakan platform yang paling banyak terkena sasaran Malware.
Ancaman ini tentunya sangat berbahaya bagi sang pengguna. Situs Xda developers mencatat di sepanjang tahun 2020 setidaknya ada 7 ribu tautan yang mengandung malware yang disebarkan ke para pengguna Discord.