Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai 30 Juli 2022 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir beberapa platform seperti Steam, Epic Games, Dota hingga Amazon, karena belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Lalu, apakah sebenarnya platform-platform tersebut ? Mari kita cari tahu Tribunners.
1. Steam
Pemblokiran Steam tentu berdampak buruk bagi industri game di Tanah Air dan perkembangannya. Bagaimana bisa?
Baca juga: PayPal, Yahoo, CS GO, hingga Battlenet Diblokir Kominfo, Berikut Profil Singkat Platformnya
Steam adalah layanan market barang digital khusus game yang dibuat oleh Valve Corporation. Bisa dibilang juga ini adalah pusat para pemain game berkumpul untuk mendapatkan berbagai kebutuhan game.
Platform ini bekerja sebagai pengumpul atau penyalur data game yang dimiliki oleh pengembang dan dijual disini, bisa disebut semacam Playstore atau Apple Store pada smartphone. Semua aplikasi game bisa didapatkan melalui platform ini.
Selain itu, Steam juga menyediakan wadah bagi para pecinta game untuk membentuk komunitas dan membahas berbagai hal mengenai permainan online atau offline di sini.
Banyak game online yang saat ini dimainkan banyak orang bisa diunduh melalui Steam, seperti Dota 2, Team Fortress 2, Bless, PUBG dan lain sebagainya.
2. Epic Games
Didirikan sejak 1991 oleh Tim Sweeney sebagai Potomac Computer Systems di Potomac, Maryland, Amerika Serikat, Epic Games adalah perusahaan pengembang perangkat lunak dan penerbit permainan video.
Baca juga: Dota, Steam, Epic Games, dan Yahoo Belum Terdaftar di PSE, Terancam Diblokir Kominfo
Epic Games terkenal dengan permainan seperti ZZT yang dikembangkan oleh sang pendiri Tim Sweeney.
Selanjutnya, berbagai judul shareware termasuk Jazz Jackrabbit dan Epic Pinball, seri permainan video Unreal, yang digunakan sebagai showcase untuk Unreal Engine-nya, seri Gears of War yang sekarang menjadi dimiliki oleh The Coalition dan Xbox Game Studios, Infinity Blade, Shadow Complex, Bulletstorm dan Fortnite.
Pada 2018, Epic Games meluncurkan Epic Game Store, etalase digital terbuka untuk permainan.