Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Qualcomm, pembuat chip semikonduktor dan perangkat lunak berbasis di Amerika Serikat, mempertimbangkan untuk kembali ke pasar server dengan chip baru.
Dikutip dari Reuters, Jumat (19/8/2022) langkah itu dilakukan Qualcomm sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungannya pada smartphone.
“Pembuat chip mencari pelanggan untuk produk yang berasal dari pembelian Nuvia Inc,” kata Bloomberg dalam laporannya, seraya menambahkan bahwa divisi cloud Amazon.com dan Amazon Web Services (AWS) telah setuju untuk melihat penawaran Qualcomm.
Baca juga: Pemerintah Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm untuk New Smart Metropolis IKN
Tahun lalu, pembuat chip telah mengakuisisi Nuvia, sebuah startup chip yang didirikan oleh para veteran Apple, dengan tujuan untuk menempatkan teknologi perusahaan ke dalam smartphone, laptop, dan prosesor otomotifnya.
Amazon mengonfirmasi bahwa mereka telah setuju untuk melihat penawaran tersebut, sementara Qualcomm mengatakan bahwa pihaknya tidak mengomentari rumor yang beredar.
Baca juga: Qualcomm Kenalkan Perangkat Komunikasi Antar Kendaraan Listrik dan Stasiun Pengisi Daya
Pada bulan Juli, Qualcomm memperkirakan pendapatannya untuk kuartal keempat tahun ini akan berada di bawah target Wall Street.
Selain itu, pihaknya juga sudah bersiap untuk menghadapi situasi ekonomi yang sulit dan perlambatan permintaan smartphone yang dapat merugikan bisnis chip andalannya.