ADS-B dapat menangkap gambar wilayah secara luas hingga ketinggian jelajah di atas 30.000 kaki.
Cakupan ADS-B yang baik ada di Eropa, Amerika Serikat Kanada, Meksiko, Karibia, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, Brasil, Afrika Selatan, Rusia, Timur Tengah, Pakistan, India, Cina, Taiwan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Pasca Serangan Rusia, Wilayah Udara Ukraina Terlihat Kosong dari Penerbangan di Flightradar24
2. MLAT
Teknologi Multilateration (MLAT) pada situs Flightradar24 digunakan jika posisi pesawat tidak dilengkapi ADS-B.
Bedanya, cakupan MLAT hanya dapat dicapai di atas sekitar 3.000-10.000 kaki karena kemungkinan empat atau lebih penerima dapat menerima sinyal transponder meningkat seiring dengan meningkatnya ketinggian.
Sebagian besar Eropa dan Amerika Utara saat ini ditutupi dengan MLAT di atas sekitar 3.000-10.000 kaki.
Ada juga beberapa cakupan MLAT di Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, India, Cina, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.
3. Satelit
Satelit adalah komponen yang membantu penerima ADS-B mengumpulkan data dari pesawat di luar area jangkauan jaringan ADS-B terestrial.
Kemudian, satelit akan mengirimkan data tersebut ke jaringan Flightradar24.
Data ADS-B berbasis satelit yang tersedia di Flightradar24 berasal dari beberapa penyedia.
Karena jumlah satelit yang memasok data dan lokasinya dinamis, cakupan satelit bervariasi.
Umumnya, ADS-B berbasis satelit meningkatkan cakupan penerbangan di atas lautan di mana penerimaan berbasis darat tidak memungkinkan.
Hanya pesawat yang dilengkapi dengan transponder ADS-B yang dapat dilacak melalui satelit.