TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dosen Universitas Udayana Bali Ni Made Ras Amanda menerangkan, perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif, sehingga mempengaruhi perubahan gaya hidup.

"Sehingga menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Disisi lain tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun maka itu diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital," ujar Ni Made saat diskusi daring, Jumat (16/9/2022).

Wahyu Mahendra seorang influencer membawakan paparan dengan judul "Steal Like An Artist" Plagiarisme yang tak terdeteksi? Wahyu mengatakan tidak ada yag orisinal dalam karya, maka kita oleh mencuri ide dari siapapun dan dimanapun lalu mengolahnya menjadi sesuatu yang baru.

"Dan menggabungkan menjadi suatu karya yang bebeda. Ini yang perlu dilakukan bukan serta merta kita mencuri ide dan dan ambil mentah – mentah tanpa mengolahnya," kata Wahyu Mahendra.

Disampaikan saat Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan siberkreasi mensosialisasikan program literasi digital berupa kegiatan talkshow Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2022.

Kegiatan Literasi Digital ini diselenggarakan secara hybrid dengan menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Tujuan utama kegiatan ini untuk mendorong masyarakat menggunakan internet dan platform digital secara cerdas, positif, kreatif dan produktif.

Baca juga: Kominfo Dorong Badan Publik Tingkatkan Keterbukaan Informasi

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif terlebih untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah masyarakat terkena dampak negatif penggunaan internet.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia. Semangatnya untuk menciptakan ruang digital yang aman, berbudaya, beretika dan produktif.

Dalam upaya menjangkau banyak peserta, kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital yang telah diselenggarakan di Reiverside Convention Center, Denpasar, Bali pada Rabu, 14 September 2022.

Talkshow kedua bertema ‘Chance and Challenge in Digital Era’ yang diisi oleh I Gede Putu Krisna Juliharta seoran Wakil Ketua II STNIK Primakara, Komang Tri Werthi seorang Bendahara Relawan TIK Prov Bali, dan seorang influencer dan dokter Enya Blanco.