Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEW.COM, BUSAN – Ponsel lawas buatan pabrik LG Corporation yang dinamai LG V10, ternyata jadi gawai pertama yang mengadopsi Fitur Dynamic Island sejak 7 tahun lalu.
Tak hanya iPhone 14 series yang peluncurannya mendapat sorotan tajam para pecinta smartphone, namun sederet fitur unik yang tersemat dalam ponsel canggih ini juga turut menyita perhatian dunia, salah satunya Dynamic Island.
Baca juga: i14 Pro Max Meluncur di China, Kloningan iPhone 14 Series yang Dijual Rp 1 Juta, Ini Spesifikasinya
Dynamic Island disebut-sebut sebagai salah satu terobosan tercanggih yang pernah dibuat Apple. Dynamic Island sebetulnya adalah istilah yang diberikan Apple untuk fitur toggle yang ada pada bagian atas layar iPhone 14 versi Pro dan Pro Max. Di gawai terbarunya ini, Apple menghilangkan 'poni' fisik pada layar agar tampilan iPhone 14 versi Pro berbeda dengan versi-versi sebelumnya.
Baca juga: Dinilai Unik, Xiaomi dan Realme Berencana Tiru Fitur Dynamic Island iPhone 14
Namun fitur canggih ini ternyata sudah pernah tersemat pada ponsel LG V10 yang diluncurkan pada Oktober 2015 silam. Melansir dari Gizchina, LG V10 yang hadir dengan ukuran layar 5,7 inci diketahui telah menghadirkan fitur Dynamic island pada layar sekunder berukuran 2,1 inci lengkap dengan resolusi 160 x 1040 piksel serta dua buah kamera depan di sisi kiri.
Sama seperti Dynamic island yang ada pada iPhone 14 Pro dengan mengandalkan layar sekunder, ponsel LG V10 dapat menampilkan notifikasi apapun untuk para penggunanya seperti penunjuk waktu, pintasan ke aplikasi, kontrol pemutar musik, akses ke kamera serta widget khusus.
Tak hanya itu pengguna LG V10 juga dapat mengoperasikan beberapa aplikasi secara fleksibel hanya dengan menggeser layar ke kiri dan ke kanan, sebagai contoh pengguna bisa membuka aplikasi pemutar suara sambil mengoperasikan WhatsApp tanpa harus keluar dari layanan aplikasi pemutar suara.
Uniknya pengguna LG V10 bisa menempatkan aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan serta serta nomor yang paling sering dihubungi ke dalam pintasan layar sekunder di bagian atas.
Sayangnya LG gagal memaksimalkan potensi layar sekunder ini, sehingga dianggap sebagai fitur yang kurang berguna. Bahkan di Korea Selatan penjualan ponsel ini kalah bersaing dengan kompetitor lainnya yang lebih populer. Hal tersebutlah yang membuat LG akhirnya memutuskan untuk hengkang dari industri smartphone pada tahun 2021 silam, lantaran laba pendapatan perusahaan kian merosot tiap tahunnya.