Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta Platforms Inc dilaporkan akan membekukan perekrutan karyawan di tengah situasi ekonomi makro yang tidak pasti.
Beberapa perusahaan teknologi terpaksa harus memangkas jumlah karyawan dalam beberapa bulan terakhir, karena kenaikan suku bunga yang tinggi, inflasi panas dan krisis energi di Eropa mendorong ekonomi global ke jurang resesi.
"Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang, tetapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum, jadi kami ingin merencanakan agak konservatif," kata CEO Meta Mark Zuckerberg kepada karyawan selama sesi tanya jawab mingguan pada Kamis (29/9/2022), yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Investasikan 150 Juta Dolar AS, Meta Berencana Buka 10 Kampus Virtual di Metaverse
Perusahaan media sosial ini telah memotong setidaknya 30 persen dari rencananya untuk mempekerjakan insinyur baru tahun ini, Reuters melaporkan pada bulan Juni lalu.
Zuckerberg juga mengatakan pada Kamis lalu, Meta akan mengurangi anggaran di sebagian besar tim atau divisinya dan masing-masing tim harus menyelesaikan cara untuk menangani perubahan jumlah karyawan.
Sebelumnya, dalam laporan pendapatan Meta pada kuartal kedua tahun ini, Zuckerberg telah memperingatkan adanya pengurangan jumlah karyawan pada tahun depan.
Raksasa teknologi yang berbasis di Menlo Park, California ini telah mengonfirmasi pembekuan perekrutan karyawan secara luas pada bulan Mei lalu, namun rincian mengenai angka pastinya belum pernah dilaporkan sebelumnya.