Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akan fokus terhadap tiga program prioritas, terutama berkaitan untuk mewujudkan pemertaan infrastruktur dan peningkatan literasi digital di Indonesia.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif menuturkan, guna mewujudkan pemerataan infrastruktur dan peningkatan literasi digital, seluruh jajaran pengurus APJII memiliki 3 prioritas program yang wajib di jalankan di pengurusan APJII periode 2021-2024.
Tiga program prioritas tersebut adalah Kolaborasi Anggota dan Stakeholder, Implementasi Program yang Inklusif dan Penguatan Infrastruktur Organisasi.
Arif berujar, melalui tiga program prioritas program tersebut diharapkan kedepannya, APJII dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
"Maupun sumbangsih pemikiran demi terwujudnya tata kelola ekosistem digital nasional yang lebih baik," ujar Arif kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Hal tersebut disampaikan Arif di dalam Rapat Kerja Nasional APJII di Makassar, Sulawesi Selatan. Rapat Kerja Nasional APJII periode tahun 2022 ini mengusung tajuk “Transformasi APJII Melalui Kolaborasi Stakeholder dan Implementasi Program Inklusif untuk Mewujudkan Pemerataan Infrastruktur dan Peningkatan Literasi Digital”.
Baca juga: Taman Baca, Tempat Bangun Minat Literasi pada Anak-anak
Untuk program Kolaborasi Anggota dan Stakeholder, lanjut Arif, APJII telah bekerjasama dengan Pemerintah dan atau institusi lainnya untuk melakukan pemutakhiran data anggota secara berkala dengan Kominfo sehingga bisa dipastikan saat ini data penyelenggara telekomunikasi APJII sudah sinkron dengan data Kominfo.
Selain itu pengurus APJII juga menjalin hubungan, koordinasi, dan kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah, nasional, regional, dan global serta sosialisasi guna meningkatkan produktivitas anggota.
"Beberapa lembaga pemerintah dan nonpemerintah, nasional, regional, dan global yang berkolaborasi dengan APJII seperti KADIN Indonesia, LKPP, Kemenkominfo, Bursa Efek Indonesia, APNIC, dan Meta," terang Arif.
Sedangkan untuk Implementasi Program yang Inklusif, pengurus APJII mengadakan dan/atau bekerjasama dengan lembaga resmi dalam hal pelatihan, riset, dan sertifikasi yang dibutuhkan oleh anggota dan masyarakat, sesuai dengan perkembangan teknologi atau hal-hal yang terbaru. Baik teknis maupun non-teknis.
Arif mengatakan, APJII juga memiliki program untuk Pengembangan Data Center serta Indonesia Internet Exchange (IIX) atau Node Nasional. Sehingga pengurus APJII memprioritaskan anggota untuk terhubung ke IIX dan membawa big platform untuk terhubung ke IIX.
Seberapa big platform tersebut yang sudah terhubung ke IIX adalah Facebook (172.2 Gbps), Akamai (146.3 Gbps), Zenlayer (59.2G bps), Zheijian 21.1 Gbps, dan ke depan akan terus bertambah.
"Sehingga membangun kemitraan strategis dengan agregator konten, penambahan kajian exchange, pembuatan CDN di exchange, termasuk interkoneksi MVNO di IIX Pusat dan Wilayah untuk menumbuhkan value IIX menjadi salah satu prioritas kepengurusan APJII saat ini," terang Arif.