Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kebutuhan pusat data atau data center semakin krusial di tengah perkembangan tren digitalisasi di seluruh dunia.
Kondisi ini juga terjadi di Indonesia.
Cukup banyak perusahaan dalam dan luar negeri makin ramai mengembangkan data center di Indonesia.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Oppo Reno 9 Pro Plus, Pakai Prosesor Snapdragon 8 Plus Gen 1, Baterai 4.700 mAh
Tidak berlebihan, Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Otto Toto Sugiri memperkirakan, kebutuhan data center di Indonesia bisa tumbuh rata-rata sekitar 20 persen per tahun.
Tingginya pembuatan data center menarik perhatian Advanced Micro Devices (AMD).
“Pasar data center jadi prioritas paling strategis untuk AMD dan kami berkomitmen untuk menjadikan AMD sebagai mitra pilihan dengan menawarkan portofolio mesin komputasi adaptif terluas di industri dengan performa tinggi itu," kata Chair dan CEO AMD Lisa Su dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Intel Rilis Prosesor Generasi ke-13, Digadang-gadang Jadi Prosesor Game Tercepat di Dunia
Dikatakannya, AMD telah membangun peta jalan CPU data center terbaik di industri dan mereka menghadirkan prosesor EPYC generasi keempat yang akan membantu performa dan efisiensi untuk membuat peta jalan prosesor server terbaik menjadi lebih baik.
"EPYC generasi keempat untuk mentenagai data center mereka dapat meningkatkan performa, mengkonsolidasikan infrastruktur, dan menurunkan biaya energi,” katanya.
Tersusun dari 96 core dengan 90 miliar transistor dalam satu prosesor, prosesor generasi baru bagi penyedia data center telah tersedia di seluruh dunia, termasuk Indonesia.