"Ketika canangkan Analog Switch-Off ASO punya dampak gede yaitu masyarakatnya panik pada beli ke toko yang rentan ada kesempatan menaikan harga," kata dia saat dialog dengan media via virtual.
Menurutnya, kenaikan harga hanya berlaku pada toko-toko offline sedangkan toko online terpantau stok dan harganya stabil.
Terkait kenaikan harga, pihaknya tidak punya kewenangan mengintervensi. Lagi pula, sudah sejak lama penjualan STB lesu karena ketidak jelasan perpindahan ke TV Digital.
Baca juga: Daftar Harga Set Top Box TV Digital, Matrix hingga Polytron
"2019-2020 pernah Polytron menyentuh harga Rp600.000 sekarang tidak sampai artinya itu turun," ujarnya.
Ia mendorong masyarakat menggunakan STB untuk dapat menikmati siaran TV secara jernih. Namun ia mengakui ada dilema ketika masyarakat belum bisa membeli STB.
"Ada bantuan pemerintah ke keluarga tidak mampu dan tidak rata kiri dan kanan itu dilema," katanya.
Stok STB satu produsen saja ditargetkan produksinya mencapai 700 ribu itu hanya Polytron. Saat ini produksi baru mencapai 200 ribu dengan kapasitas produksi 3000 per hari.
"Stok melimpah, ada 34 produsen dan setiap produsen mengeluarkan 3 jenis produk STB," katanya.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menjelaskan sangat mendukung ASO.
"Sudah siap sejak awal, konversi digital bukan hal baru karena didengungkan sejak lima tahun lalu. Pemerintah sudah iklan," katanya.
Dia memastikan TV saat ini sudah pro digital dan hanya TV model lama yang harus diganti dengan model TV baru agar dapat digunakan.
Untuk diketahui, harga rekomendasi Set Top Box TV Digital Resmi dari Kominfo sebagai berikut:
Advan DVB-10KK harga Rp 160.000
Aldo STB 03 harga Rp 170.000