News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pabrik Foxconn Terganggu Lockdown China, Warga AS Sulit Dapatkan iPhone Terbaru di Black Friday

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pabrik Foxconn di Kota Zhengzhou, China.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, BETHESDA - Banyak pecinta produk Apple di Amerika Serikat sulit mendapatkan produk iPhone terbaru di ajang Black Friday Jumat lalu (25/11/2022) gara-gara kebijakan lockdown di China.

Black Friday adalah hari Jumat yang jatuh setelah perayaan hari Thanksgiving di Amerika Serikat. Black Friday dirayakan pada hari Jumat keempat setiap bulan November.

Salah satu pembeli yang kesulitan menemukan iPhone terbaru Apple adalah Sally Gannon dan anaknya Michael, yang mendatangi toko Apple di Bethesda, Amerika Serikat.

Gannon mengungkapkan mereka tidak menemukan stok iPhone Pro.

Begitu juga dengan Abisha Luitel, yang mengaku kesulitan mendapatkan iPhone 14 Pro untuk sepupunya yang berusia 21 tahun. Dia akhirnya membeli versi Apple 12 sebagai gantinya.

"Kekurangan iPhone semakin cepat dan menjadi pusat perhatian pagi ini pada Black Friday di banyak pengecer, Apple Store, dan saluran online," tulis analis di perusahaan pasar modal Wedbush, Dan Ives, yang dikutip dari Reuters.

"Kami percaya banyak Apple Store sekarang memiliki kekurangan iPhone 14 Pro berdasarkan model atau warna atau penyimpanan hingga 25 persen-30 persen di bawah normal menjelang Desember biasa, yang bukan pertanda baik menuju musim liburan untuk Cupertino," tambah Ives, mengacu pada kantor pusat Apple di Cupertino, Amerika Serikat.

Saham Apple berakhir turun 2 persen setelah pemasoknya, Foxconn, mengatakan pada Jumat bahwa produksi iPhone dapat terpukul lebih lanjut karena aksi protes yang dilakukan pekerja di pabrik tersebut.

Baca juga: China Dilanda Gelombang Protes Massal, Tolak Lockdown yang Diperluas

Apple tidak menanggapi permintaan komentar pada Jumat. Dalam sebuah pernyataan pada 7 November, Apple mengatakan volume pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pabrik Foxconn di China membuat model premium Apple termasuk iPhone 14 Pro terbaru, kata seorang sumber kepada Reuters.

Foxconn merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia dan kini sedang bergulat dengan pembatasan Covid-19 yang ketat sehingga memicu ketidakpuasan di kalangan pekerja dan mengganggu produksi menjelang liburan Natal dan Tahun Baru Imlek di bulan Januari.

Baca juga: China Lockdown Kota Zhengzhou Pasca Rusuh di Pabrik iPhone

Di toko Apple yang berada di mal Bethesda, Maryland, seorang karyawan mengatakan hampir tidak ada stok untuk iPhone 14 Pro dan Pro Max. Karyawan lain di sebuah toko di Raleigh, Carolina Utara mengatakan stok iPhone 14 tersisa sedikit, sedangkan iPhone 14 Plus benar-benar habis.

Sally Gannon mengatakan dia dan putranya sekarang cenderung memesan iPhone secara online. Dia menambahkan, seorang karyawan toko Apple memberi tahu mereka ponsel yang dipesan secara online akan dikirimkan pada 28 Desember.

Rantai elektronik AS, Best Buy, memperingatkan awal pekan ini mengenai kekurangan iPhone kelas atas di tokonya pada musim liburan ini.

Baca juga: Dilanda Panic Buying Akibat Lockdown, Pasokan Pangan di Beijing Ludes Diserang 22 Juta Penduduk

Ives dari Wedbush memperkirakan sekitar 8 juta iPhone akan terjual pada akhir pekan Black Friday, turun dari 10 juta unit pada tahun lalu, terutama karena tantangan pasokan.

Sementara untuk pembeli yang ingin berbelanja online, Ives menyatakan waktu tunggu di situs web Apple sekarang membutuhkan waktu hingga 40 hari untuk iPhone 14 Pro baru, yang hanya akan bertambah selama beberapa minggu mendatang karena semakin banyak konsumen mencoba menemukan iPhone Pro untuk dibeli sebagai hadiah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini