Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaksanakan Program Digital Talent Scholarship 2022 dengan target untuk memberikan beasiswa pelatihan intensif kepada 200 ribu peserta agar memiliki keterampilan bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan saat ini Program DTS 2022 telah melatih 225.187 peserta dengan 55,5 persen laki-laki dan 44,5 persen perempuan.
“Jumlah itu diseleksi dari total 283.906 pendaftar. Hingga akhir November masih terdapat 37.229 peserta yang tengah menjalani pelatihan di 8 akademi,” kata Hary dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Masuk Era Industri 4.0, Indonesia Dinilai Masih Kekurangan Talenta Digital
Hary menegaskan program DTS bertujuan membangun angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang kompeten sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0.
“Dengan meningkatnya kompetensi dari talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri serta kemampuan dari para talenta digital untuk menciptakan lapangan kerja baru,” ungkap Hary.
Pada tahun 2022 ini, terdapat delapan academy pelatihan, yaitu Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Professional Academy (ProA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Leadership Academy (DLA), dan Talent Scouting Academy (TSA).
"Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti Perguruan Tinggi ( Universitas dan Politeknik), Global Technology Companies maupun perusahaan lokal serta industri," imbuh Hary.
Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan aplikasi yang memfasilitasi pertemuan antara talenta-talenta digital yang sudah dilatih melalui program DTS dengan berbagai peluang kerja dari beragam industri melalui aplikasi Diploy yang merupakan penyempurnaan dari Sistem Informasi dan Monitoring Alumni Sertifikasi.
“Selain diberikan hard-skill, kami juga menyiapkan soft-skills, dan setelah menyelesaikan pelatihan-pelatihan tersebut,” jelas Hary lagi.