Faktor lain penyebab pertumbuhan layanan 5G adalah para vendor mampu menyediakan perangkat secara tepat waktu dengan harga yang lebih murah dan penerapan 5G yang masif di China sejak awal kemunculannya.
Secara global, hampir 230 Penyedia Layanan Komunikasi (CSP) telah meluncurkan layanan 5G hingga saat ini, bersamaan dengan lebih dari 700 model smartphone 5G diumumkan secara komersial.
Yang mana langkah tersebut akan membuat layanan 5G pada akhir tahun 2028, bisa mencapai lima miliar langganan 5G di seluruh dunia, dengan jangkauan populasi 5G diproyeksikan mencapai 85 persen. Jaringan 5G juga diperkirakan akan membawa sekitar 70 persen data traffic seluler dari seluruh pertumbuhan traffic pada jangka waktu yang sama.
Executive Vice President and Head of Networks Ericsson Fredrik Jejdling mengatakan, “Penyedia Layanan Komunikasi terus menerapkan 5G dan momentum untuk FWA semakin cepat. Selain itu, data traffic jaringan seluler global meningkat hampir dua kali lipat setiap dua tahun.”
“Seperti yang dijelaskan dalam Ericsson Mobility Report edisi ini, penyedia layanan kini mengambil tindakan untuk menyebarkan perangkat keras dan perangkat lunak dari radio hemat energi generasi terbaru, meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan, serta mengoperasikan infrastruktur lokasi secara cerdas untuk mengurangi dampak lingkungan,” jelasnya lagi.
Laporan Ericsson Mobility Report edisi November 2022 juga menyoroti pentingnya mengurangi dampak lingkungan. Sektor telekomunikasi memang memegang peran kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan global, baik dengan mengurangi emisinya sendiri maupun melalui potensinya untuk mengurangi emisi karbon di industri-industri lainnya.
Untuk meminimalkan dampak lingkungan, pertumbuhan data traffic perlu dikelola dengan modernisasi smart network yang dipadukan dengan pendekatan yang seimbang terhadap kinerja jaringan. Untuk membaca Ericsson Mobility Report November 2022 selengkapnya di sini.