News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Target Anak Usaha BUMN Agar Internet di Indonesia Tidak Dibilang Terburuk di ASEAN

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Telkom IndiHome melakukan perbaikan jaringan. Laporan Speedtest Global Index yang dilansir Februari 2022 lalu menyebutkan kecepatan internet fixed broadband di Tanah Air merupakan salah satu yang terburuk di antara negara-negara Asia Tenggara dengan kecepatan 20,57 mbps.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan Speedtest Global Index yang dilansir Februari 2022 lalu menyebutkan kecepatan internet fixed broadband di Tanah Air merupakan salah satu yang terburuk di antara negara-negara Asia Tenggara dengan kecepatan 20,57 mbps.

Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura yang kecepatan internetnya mencapai 197,04 mbps.

Untuk mengejar ketertinggalan layanan internet fixed broadband tersebut, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, IndiHome menargetkan kecepatan rata-rata internet meningkat secara keseluruhan menjadi 40 mbps.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Dorong Sektor Pendidikan Optimalkan Jaringan Internet

Peningkatakan kecepatan ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat akhir tahun ini.

“Peningkatan kecepatan internet perlu dilakukan agar pelanggan nyaman yang juga memang untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah,” kata VP Marketing Management Telkom E Kurniawan seperti yang dikutip dalam artikel Kaleidoskop IndiHome 2022, Selasa (3/1/2023).

Menurut  E Kurniawan, peningkatan kapasitas kecepatan internet yang dirasakan pelanggan sangat penting di saat kebutuhan internet yang semakin hari semakin besar.

Untuk mencapai target tersebut, akan ada hampir 3 juta pelanggan IndiHome yang mengalami peningkatan kecepatan internet secara cuma-cuma tanpa biaya.

“Secara garis besar pada tahun 2023 ini para pelanggan kami akan menikmati kecepatan minimal 40 mbps hingga 300 mbps dengan harga yang tergolong ekonomis,” kata E Kurniawan.

IndiHome pun memastikan kecepatan internet fixed broadband yang dinikmati para pelanggan akan terus meningkat seiring waktu. Hal ini disebabkan lantaran tren penggunaan internet yang terus meningkat.

Kepastian kebijakan ini sekaligus menjawab tren konsumsi internet masyarakat yang terus meningkat meskipun sudah tak lagi dipaksa melakukan aktivitasnya di rumah akibat karantina besar-besaran semasa pandemi Covid-19 2019-2021 silam.

“Data kami menyebutkan penggunaan jaringan optik fiber mencapai 60 petabyte atau 60 juta gigabyte setiap harinya, dengan device connected 183 Juta,” ujar  Kurniawan.

Selain meningkatkan kecepatan internet nasional, IndiHome juga berupaya untuk mencapai 100 persen penetrasi internet di Indonesia.

Baca juga: Pengguna Internet Tumbuh Pesat Pasca Pandemi Covid-19, APJII: Perlu Penguatan Internet Resilience

Saat ini IndiHome sudah menjangkau 499 dari 514 kota/kabupaten Indonesia atau 97 persen nasional. Untuk tahun 2023 ini, IndiHome akan berfokus pada pengembangan jaringan di kawasan timur Indonesia, Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan.

Selain itu, sebelumnya Kurniawan mengatakan, agar jaringan internet IndiHome semakin bisa diandalkan dan resisten terhadap gangguan.

Pelanggan akan diberikan paket all-in yang turut menyediakan jaringan internet modem wifi dengan jaringan selular bernama IndiHome Orbit yang berkecepatan 30 mbps.

Sebagi informasi, kecepatan internet selular di Tanah Air pada awal tahun 2022 juga baru menyentuh angka 17,24 mbps.

“Jadi saling mengisi, sehingga tidak lagi ditemukan gangguan internet,” kata  Kurniawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini