Untuk kebutuhan pengguna profesional, disematkan juga fungsi video assist seperti Waveform Monitor, Vector Scope, dan Zebra Pattern.
Beberapa fitur yang ditawarkan pada S1H dan GH6 seperti System Frequency (24.00Hz), Synchro Scan, mode Fan dan panel kontrol, didesain ulang yang memungkinkan pemilihan menu dengan cepat pada LUMIX S5II dan S5IIX.
Audio 48kHz / 24bit di kamera ini dapat direkam menggunakan mikrofon internal dan mikrofon eksternal untuk perekaman suara yang realistis. Penggunaan mikrofon eksternal dan mikrofon XLR bahkan memungkinkan audio recording 96kHz/24bit beresolusi tinggi.
Khusus pada Lumix S5IIX, mampu merekam All-Intra, ProRes pada SSD melalui USB. Kamera ini juga dilengkapi fungsi streaming IP kabel / nirkabel dan tethering USB. Selain itu, perekaman RAW ProRes Apple bisa dikoneksikan oleh output HDMI RAW ke perekam monitor Atomos Ninja V+*3pada LUMIX S5IIX.
Baca juga: Dion Wiyoko Pilih Kamera Ponsel Ketimbang Mirrorless untuk Ngonten di Instagram. Ini Alasannya
Adopsi mesin baru pada Lumix S5II dan S5IIX diklaim mampu memberikan kinerja video yang tinggi bahkan sebanding dengan LUMIX S1H karena mampu menyediakan 4:2:0 10-bit 6K (17:9 atau 3:2) / 5.9K (16:9), kemampuan recording C4K/4K 4:2:2 10-bit tak terbatas.
Dengan mekanisme dispersi panas, tidak ada batasan waktu recording karena masalah panas berlebih.
Kamera ini memiliki mode V-Log/V-Gamut 14+ stop untuk menghadirkan rentang dinamis tinggi dan warna yang luas. Selain itu, fungsi Real Time LUT mampu mengaktifkan gradasi warna pada video dan foto yang kompatibel di kamera dengan menerapkan LUT(.VLT/.cube) yang disimpan dalam kartu memori SD.
Pengguna dapat melakukan color grading secara langsung tanpa pasca produksi dan berbagi gambar secara online melalui situs jejaring sosial. Fungsi ini dapat digunakan bahkan untuk livestreaming.
Kamera ini ditawarkan dengan harga preorder Rp 31.999.000.