TRIBUNNEWS.COM - Beberapa bulan ini, ramai beredar link malware yang disebar melalui aplikasi YouTube Videos.
Link malware ini biasanya ditemui dalam video tutorial yang mengharuskan pengguna mengunduh aplikasi.
Misalnya, cara mengunduh perangkat lunak versi gratis seperti Adobe Photoshop, Premiere Pro, Autodesk 3ds Max, AutoCAD, dll, yang sebenarnya hanya tersedia untuk pengguna berbayar.
Tim peneliti di CloudSEK, telah menemukan peningkatan 200-300 persen selama beberapa bulan, soal link di YouTube Videos yang berisi tautan ke malware pencuri.
Malware pencuri atau Trojan ini akan mengumpulkan data pribadi seperti nama pengguna dan kata sandi, tanpa disadari oleh pengguna, dikutip dari India Times.
Baca juga: Waspada! Investor Kripto Jadi Sasaran Malware Baru
Pelaku meletakkan link malware di YouTube dan menerapkan taktik agar rencananya berhasil.
Metode yang digunakan termasuk berbagi rekaman layar, penelusuran audio, dan persona buatan AI.
“Ancaman Infostealer (perangkat lunak pencuri data) berkembang pesat dan menjadi lebih canggih, membuat pengguna rentan terhadap konsekuensi yang menghancurkan," kata Pavan Karthick, peneliti CloudSEK.
"Dalam tren yang memprihatinkan, pelaku menggunakan video buatan AI untuk memperluas jangkauan mereka, dan YouTube telah menjadi platform yang nyaman untuk distribusinya," lanjutnya, dikutip dari CNBC Internasional.
"Sehingga, sangat penting bagi pengguna untuk sangat berhati-hati saat mengunduh perangkat lunak dan menghindari tautan atau video yang mencurigakan dengan cara apa pun," tambahnya.
Baca juga: Awas! 16 Aplikasi Android Terinfeksi Malware Clicker, Sudah Diunduh 20 Juta Kali
Pencurian Data Penting
Infostealers, perangkat lunak berbahaya yang disebarkan melalui video ini, dirancang untuk mencuri informasi sensitif.
Malware ini dapat mencuri informasi penting seperti kata sandi, informasi kartu kredit, nomor rekening bank, dan lainnya.
Setelah informasi dicuri, itu dibagikan dengan server penyerang.