Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Di tengah meningkatnya kecurigaan global terhadap TikTok yang dapat menyebabkan larangan platform video pendek itu oleh Amerika Serikat (AS), perhatian saat ini jatuh kepada kepala eksekutifnya, Shou Zi Chew.
Shou Zi Chew telah memberikan kesaksian di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS mengenai keamanan data pengguna dan dugaan hubungan TikTok dengan pemerintah China pada Kamis (23/3/2023).
Chew menghadapi pertanyaan selama kurang lebih empat setengah jam di sidang Kongres AS, membuatnya kini menjadi pusat perhatian banyak orang. Namun, sedikit informasi mengenai pria berusia 40 tahun ini, termasuk seberapa besar kekuasaan yang dia miliki di perusahaan.
Baca juga: Diinterogasi Selama 5 Jam, Ini 5 Poin Penting Sidang Kongres AS Soal Isu Spionase TikTok
Menurut laporan New York Times, mengutip keterangan dari mantan eksekutif TikTok dan ByteDance, menyatakan kemampuan Chew untuk membuat keputusan di perusahaan terbatas, dan pendiri ByteDance, Zhang Yiming, dilaporkan menjadi pemegang kendali perusahaan.
Tetapi sekarang TikTok telah menempatkan Chew untuk bersaksi di depan Kongres AS sekaligus di tengah publik, menyusul pengawasan ketat regulator atas koneksi TikTok dengan pemerintah China.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke anggota parlemen AS pada Juni lalu, TikTok menekankan mereka beroperasi secara mandiri dari perusahaan induknya ByteDance.
Lantas siapa itu Shou Zi Chew sebenarnya?
Dalam pembukaan kesaksiannya, Chew bersusah payah untuk menegaskan dia bukan dari China tetapi "orang Singapura yang berbasis di Singapura".
Chew bercerita, ia pernah tinggal di Singapura, United Kingdom, dan Amerika Serikat. Sementara Istrinya, Vivian Kao, lahir di Virginia, Amerika Serikat.
Lahir dan dibesarkan di Singapura, ia bersekolah di sekolah elit berbahasa Mandarin. Chew juga fasih berbahasa Inggris dan Mandarin. Dia adalah seorang perwira di angkatan bersenjata Singapura, sebuah jabatan bergengsi, saat menjalani wajib militernya.
Chew memperoleh gelar sarjana di bidang ekonomi dari University College London sebelum menuju ke Harvard Business School, di mana ia memperoleh gelar MBA. Tidak hanya itu, Chew tercatat pernah magang di raksasa media sosial Facebook.
Menurut laporan media, dia bekerja selama lima tahun di perusahaan modal ventura DST Global. Ketika bekerja di DST, dia memimpin tim yang membantu memfasilitasi investasi di ByteDance pada 2013. Dia juga bekerja sebagai bankir investasi di Goldman Sachs selama dua tahun.
Chew kemudian memainkan peran penting di raksasa smartphone China Xiaomi, di mana dia menjadi chief financial officer dan presiden bisnis internasional, serta berjasa dalam penawaran saham perdana (IPO) perusahaan pada 2018.