Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program upskilling menjadi program.paling diminati masyarakat di kegiatan corporate social responsibilty yang dijalankan oleh perusahaan Information and Communication Technology (ICT) Lintasarta sepanjang 2022 lalu.
Selama 2022, program corporate social responsibility perusahaan ini menjangkau 93.939 penerima manfaat yang program-programnya tersebar dalam empat lini pilar, yaitu Pilar Pintar, Pilar Sehat Sejahtera, Pilar Cinta Bumi, dan Pilar Inovasi.
“Tahun 2022 lalu masih menjadi tahun-tahun berat yang kita alami bersama akibat pandemi Covid-19. Kami bersyukur bahwa di masa-masa sulit tersebut, kami masih dapat menyebarkan manfaat ke berbagai kelompok masyarakat di Indonesia melalui program-program CSR,” kata Triharry Darmawan Oetji, Corporate Secretary General Manager Lintasarta dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 4 Mei 2023.
Baca juga: Gali Keterangan Konsorsium BTS Kominfo, Kejaksaan Agung Periksa 4 Direktur PT Aplikanusa Lintasarta
Triharry menjelaskan, capaian penerima manfaat CSR Lintasarta selama tahun 2022 meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, di tahun 2020, penerima manfaat mencapai lebih dari 64.000 orang dan di 2021 mencapai lebih dari 76.000 orang.
"Situasi pandemi justru meningkatkan minat masyarakat akan beberapa program CSR Lintasarta, terutama yang berfokus pada upskilling atau peningkatan keterampilan diri," ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan tenaga kerja sektor ICT sudah mencapai 1,09 juta orang pada Februari 2022, menandai peningkatan 1,3 persen (yoy) dari tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya animo pekerja di sektor ICT di masa-masa pandemi, program CSR Lintasarta yang mendominasi tahun lalu justru dari Pilar Pintar.
"Peminat program CSR kami yang berfokus pada pelatihan skill IT dan digital meningkat pesat hingga lebih dari 70.000 peserta,” lanjut Triharry.
CSR Pilar Pintar Lintasarta memiliki beberapa program unggulan di tahun 2022. Salah satunya ada CSR Digitalintasarta dengan pelatihan IT dan digital bagi ratusan pelajar dan guru SMK di NTT. Program ini akan melaksanakan sesi kelulusan di Labuan Bajo pada bulan Juni mendatang.
Lalu, ada CSR Lintasarta Cloudeka Digischool yang sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 23.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi secara global, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktik bersama pakar. Pada tahun 2022, modul yang ditawarkan berfokus pada kurikulum untuk menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Selain itu, program ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan layanan cloud dari dan untuk Indonesia, Lintasarta Cloudeka, dalam menyediakan layanan cloud gratis untuk peserta program.
Seluruh rangkaian program dilakukan secara daring untuk memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengikuti program dengan kualitas pembelajaran yang sama.
Baca juga: Tahun Kelima, Lintasarta Zero Accident di Pengelolaan K3
Salah satu kisah sukses program CSR Pilar Pintar datang dari Deni Irawan Nugraha (22) dari Kabupaten Bandung Barat. Sebagai tulang punggung keluarga yang awalnya hanya memiliki ijazah SMA, Deni kini berhasil menjadi Front-End Web Developer purnawaktu di Natural Farm, sebuah perusahaan penyedia kebutuhan kesehatan dan kecantikan bersifat organik yang berbasis di Jakarta.
“Saya sudah ikut berbagai job fair dan melamar kerja ke banyak tempat, tetapi tidak juga diterima. Ini karena saya tidak punya skill khusus. Saya kemudian mendaftar di beasiswa Lintasarta Cloudeka Digischool untuk meningkatkan skill. Selama belajar di Lintasarta, saya banyak mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah saya temukan. Kebanyakan pengetahuan ini adalah materi yang sulit saya dapatkan sendiri di internet,” Deni menjelaskan.
Di 2023 ini, berbagai program CSR yang diinisiasi oleh perusahaan diharapkan dapat memberikan dampak bermakna tidak hanya bagi para penerima manfaat, tetapi juga perusahaan.