News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Layanan FMC Operator Seluler Diminta Hindari Perang Harga

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) yang kini digunakan operator telekomunikasi sebagai lini bisnis baru direkomendasikan agar mengutamakan layanan dari sisi kecepatan, harga hingga layanan purna jual.

"Harapannya juga pelangan dapat layanan nomor satu sehingga akan mendorong hadirnya layanan broadband yang lebih luas lagi," ujar Heru.

Ia mengingatkan, operator jangan sampai perang tarif layanan FMC ini. "Tapi tarifnya harus terjangkau, jangan sampai sangat murah juga karena yang rugi operator. Oleh karena itu cari titik tengah untuk tarif, tapi harapannya pembangunan broadband makin luas karena per rumah sudah butuh 40-50 mbps," kata Heru.

Sementara Analis BRI Danareksa Niko Margaronis lebih menyoroti adanya peluang pendapatan baru operator dengan FMC. Sebab ada estimasi tambahan Rp 200 untuk ARPU. Di layanan mobile, ARPU antara Rp 40.000-Rp 45.000.

"Itu very big plus, biaya bisa naik untuk ningkatin ARPU, tapi tetap bisa drive more revenues operator yang sekarang," katanya.

Selain bisnis baru yang memberikan peluang pendapatan baru, FMC menurut Niko juga mendorong operator fokus bagaimana memberikan offering layanan yang lebih baik ke pelanggan sehingga ARPU pun bisa lebih sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini