TRIBUNNEWS.com - Belakangan diketahui ada aplikasi trojan pada HP Android yang bisa merekam audio mikrofon perangkat hingga mencuri file pengguna setiap 15 menit sekali.
Aplikasi tersebut adalah iRecorder yang rilis pada 19 September 2021 silam.
iRecorder adalah aplikasi perekaman pada HP Android.
Awal dirilis, iRecorder tak memiliki masalah dan tidak berbahaya seperti yang telah dilaporkan.
Namun, ketika iRecorder diperbarui pada Agustus 2022, peneliti ESET menemukan kemungkinan sejak saat itulah aplikasi ini dipasang AhMyth Remote Access Trojan (AhRAT) atau trojan akses jarak jauh, yang mengubah aplikasi menjadi alat mata-mata tersembunyi.
Baca juga: Viral Mahasiswa Baru UIN Surakarta Diwajibkan Unduh Aplikasi Pinjol, Ini Kata OJK
AhRAT membuat aplikasi memiliki kemampuan untuk merekam audio jarak jauh, menautkan ke server penyerang, dan mengunggah rekaman audio hingga file-file yang tersimpan di ponsel pengguna.
Dikutip dari Gizmochina, pembaruan tersebut secara dasar mengubah fungsi aplikasi, dimana semua penggunanya menjadi calon korban spionase.
"Kasus penelitian AhRAT berfungsi sebagai contoh tentang bagaimana aplikasi yang awalnya sah (tidak berbahaya) dapat berubah menjadi berbahaya, bahkan setelah berbulan-bulan."
"Memata-matai penggunanya dan membahayakan privasi mereka," ungkap peneliti ESET, Lukas Stefanko, yang menemukan dan menyelidiki ancaman AhRAT.
Pengguna Android yang menginstal versi iRecorder lama, yang tak memiliki fitur AhRAT, tanpa sadar akan mengekspos ponsel mereka ke AhRAT jika memperbarui aplikasi secara manual ataupun otomatis.
Diketahui, iRecorder adalah aplikasi dari developer bernama Coffeeholic Dev.
Developer itu juga telah merilis aplikasi lainnya, seperti iBlock, iCleaner, iLock, iVPN, hingga iVideoDownload.
AhRAT diketahui mampu mencuri berbagai data dari perangkat yang terinfeksi.
Data-data yang dicuri termasuk: