News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Popularitas ChatGPT Susut, Dalam Sebulan Penggunanya Turun 3,2 Persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ChatGPT yang sanggup mencuri perhatian lebih dari 100 juta pengguna (user) dengan pengunjung sebanyak 1,8 miliar visitor.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Popularitas aplikasi ChatGPT besutan OpenAI mengalami penurunan pengunjung sebanyak 2,3 persen hingga sisa 1,43 miliar akun selama bulan Agustus.

Jumlah tersebut susut drastis bila dibandingkan dengan awal peluncuran ChatGPT yang sanggup mencuri perhatian lebih dari 100 juta pengguna (user) dengan pengunjung sebanyak 1,8 miliar visitor pada awal Maret 2023.

Mengutip dari Reuters penyusutan jumlah pengguna harian layanan aplikasi ChatGPT mulai terlihat sejak bulan Mei kemarin, tepatnya ketika sesi libur sekolah di sejumlah negara dimulai. Awalnya jumlah pengguna harian ChatGPT hanya susut 9,7 persen dari Mei hingga Juni 2023.

Baca juga: OpenAI Resmi Luncurkan ChatGPT Enterprise untuk Perusahaan Besar

Namun lambat lain pengguna chatbot ini mulai mengalami sepi peminat karena semakin banyak perusahaan saingan yang mulai merilis layanan serupa dengan fitur yang lebih canggih ketimbang ChatGPT.

Meski di tahun ini ChatGPT sukses meraup keuntungan hingga 200 juta dolar AS, akan tetapi perusahaan telah menghabiskan dana hingga 540 juta dolar AS hanya untuk membiayai teknologi AI di dalam ChatGPT.

Beragam cara etlah dilakukan OpenAI untuk mengegnjot laba kuartalan ChatGPT, Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi ChatGPT di perangkat iOS pada bulan Mei yang kini telah diunduh 17 juta kali secara global. Meski begitu cara ini belum cukup mampu menutup kerugian perusahaan.

Sejarah ChatGPT

Sebelum popularitas ChatGPT melonjak, OpenAI awalnya menciptakan chatbot dengan tujuan untuk membuat teknologi AI lebih aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

Namun pada tahun 2018, OpenAI meluncurkan model GPT (Generative Pretrained Transformer), yang menjadi salah satu model bahasa AI terpopuler pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu model Open AI terus mengembangkan kecanggihan teknologinya, hingga meluncurlah GPT-3, yang merupakan cikal bakal dari terbentuknya ChatGPT.

ChatGPT sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 dengan memanfaatkan feedback dari para pengguna untuk melakukan sejumlah peningkatan, termasuk peningkatan faktualitas, kemampuan matematika tambahan, kemampuan untuk berhenti membuat tanggapan, kemampuan untuk melihat percakapan sebelumnya, dan masih banyak lagi.

Memanfaatkan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) buatan OpenAI, kehadiran ChatGPT diklaim dapat mempermudah pengguna dalam menjawab sebuah pertanyaan serta melakukan tugas-tugas seperti mengerjakan soal ujian, hingga membuat cerita pendek dengan gaya penulis tertentu. Dengan pesona ini unduhan ChatGPT bisa mencapai 100 juta pengguna hanya dalam waktu 3 bulan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini