Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trend affiliate marketing di platform TikTok telah membawa banyak perubahan di industri kontent kreator. Banyak seleb TikTok yang beralih profesi menjadi affiliator dengan peluang penghasilan yang cukup menjanjikan.
Sayangnya, belum lama ini Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memberikan kebijakan baru terkait dengan pengenaan pajak natura.
Pajak natura sendiri merupakan biaya yang dibebankan terhadap produk endorse yang akan diterima oleh para content creator.
Selain penerapan pajak natura, tantangan baru lainnya juga harus dihadapi pada affiliator TikTok.
Banyak konten kreator Tanah Air mengeluhkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang digunakan oleh developer TikTok.
Sebab sistem AI ini sering memberi pelanggaran dan peringatan yang tidak sesuai, terutama bagi konten kreator yang menyematkan fitur keranjang kuning pada setiap konten unggahannya.
Salah satunya adalah contoh kasus yang dialami oleh Alexander Brian Pamenang, seleb TikTok yang dikenal sebagai @alexanderbrianp dengan jumlah pengikut mencapai 70 ribu.
Selain TikTok, Brian juga aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram (@alexanderbrianp) dengan jumlah followers 20 ribu.
Baca juga: Klarifikasi Menteri Teten Soal TikTok Shop
Dalam setiap konten unggahannya di TikTok, Brian selalu menyematkan keranjang kuning sebagai ciri khasnya.
Sayangnya, ia merupakan satu diantara banyak affiliator yang mengalami kerugian akibat sistem AI yang digunakan TikTok.
Akun @alexanderbrianp yang selama ini diandalkan sebagai media marketingnya kini terkena pelanggaran yang mengakibatkannya tidak bisa mengakses fitur keranjang kuning lagi.
Sebagai langkah pencegahan dari suspensi dan pemblokiran, kini Brian sedang fokus untuk membangun akun TikTok kedua dengan nama @alexanderbrianp2.
Akun keduanya tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10,3 ribu followers.
Langkah antisipasi lain yang dilakukan Brian untuk menghindari sanksi yang tidak diinginkan yaitu, dengan menyematkan tautan pada profil TikTok. Dengan begitu, Brian tetap bisa mengakses link affiliate.
Di sisi lain, Brian tetap berkomitmen untuk mengembangkan akun utamanya sembari terus mengulas berbagai gadget terbaru.
Selain Alexander Brian, banyak content creator Indonesia lain yang mengalami masalah serupa.
Sehingga sangat penting bagi para content creator untuk selalu memahami peraturan dan kebijakan yang diterapkan oleh platform TikTok agar terhindar dari berbagai sanksi yang tidak diinginkan.