Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netizen di media sosial belakangan ramai memperbincangkan soal situs judi online yang menyawer para streamer Youtube, utamanya streamer yang memainkan game Mobile Legends (ML).
Sekali sawer nominalnya bisa mencapai Rp50 juta.
Dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun Twitter @Krpko, dilihat pada Rabu (4/10/2023) sejumlah streamer Mobile Legends yang disawer oleh admin judi online meneriakkan kata-kata yang mirip seperti 'gacor' dan 'pasti dibayar'.
Pada keterangan unggahan video tersebut, @Krpko bertanya apakah bayaran promosi judi online yang didapat oleh para artis sama besarnya dengan saweran promosi kepada streamer mobile legends.
"Youtuber Mobile Legend aja bisa di donate 50jt sama judi online, artis besar kayak gini bisa dapat berapa ya?" cuitnya.
Bahkan salah satu streamer game di Youtube, Teguh Prakoso @TepeJumpers, mengaku pernah mendapat tawaran endorse dari situs judi online.
Ia bercerita kerja sama promosi yang ditawarkan simpel yakni pembayaran dilakukan lewat donasi dan streamer cukup bilang 'gacor' atau 'cair sekarang'.
Bahkan Teguh juga mengunggah email bukti tawaran promosi situs judi online yang masuk. Tawaran itu ia balas dengan kalimat "Maaf kak judi itu haram," katanya.
Sementara Christopher dengan akun Twitter @christoper101 bercerita pernah memergoki salah seorang anak yang duduk di bangku SMP sedang bermain game slot.
Ketika ditanya tahu dari mana game tersebut, anak tersebut menjawab dari Youtube streamer Mobile Legends.
Baca juga: Daftar Artis Caleg Pemilu 2024 yang Diduga Terlibat Promosi Judi Online
"Kasihan sih sebenarnya ngeliatnya anak-anak remaja ini kalau dilihat dari sisi psikologis mereka yang masih labil dan mudah kebawa arus," tulis Christopher.
Tak ketinggalan, akun Twitter @PartaiSocmed juga mencuit soal streamer game yang mendapat bayaran promosi situs judi online lewat kedok donasi.
"Sebaiknya ketar-ketir. Sebab jika polisi tidak segera menindak para gamer streamer yang suka promosi judi online lewat modus donasi itu bisa jadi masyarakat yang akan berinisiatif melaporkan mereka. Ini menyangkut masa depan anak-anak mereka soalnya," cuitnya.
Baca juga: Cerita Amanda Manopo Soal Keterlibatan Promosi Judi Online, Mulai dari Perjanjian hingga Honor
Tribunnews.com telah mencoba menghubungi Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid, untuk meminta tanggapannya apakah memungkinkan pihak kepolisian tak hanya sebatas memeriksa artis, tapi juga menyasar para streamer game di Youtube yang mempromosikan judi online.
Namun hingga berita ini ditulis pesan tersebut belum dibalas.