News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjualan iPhone 15 di China Anjlok Seiring Meningkatnya Ketegangan dengan Amerika Serikat

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjualan iPhone 15 turun 4,5 persen di China dibandingkan dengan penjualan iPhone 14 dalam dua pekan pertama setelah peluncurannya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Apple baru saja merilis smartphone terbarunya yakni iPhone 15 Series pada September lalu.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu menghadirkan sejumlah pembaruan untuk iPhone 15, seperti fitur Dynamic Island untuk seluruh model perangkat tersebut hingga port USB-C menggantikan port Lightning yang terdapat pada iPhone 14.

Namun, permintaan terhadap iPhone 15 di China justru lebih lemah dibandingkan model tahun lalu.

Baca juga: iPhone 15 Baru Saja Rilis, Ini Bocoran Spesifikasi Penerusnya

Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, penjualan iPhone 15 turun 4,5 persen di China dibandingkan dengan penjualan iPhone 14 dalam dua pekan pertama setelah peluncurannya.

Laporan tersebut muncul di tengah terpuruknya perekonomian Negeri Tirai Bambu seiring dengan semakin ketatnya persaingan di antara vendor-vendor kelas atas khususnya dari produsen smartphone lokal seperti Huawei.

“Kami melihat banyak nasionalisme saat ini karena konsumen China berpikir bahwa mereka telah dirugikan oleh pemerintah AS dan sanksinya, tertarik pada Huawei Mate 60 dan hal ini mulai memengaruhi volume Apple,” kata Jeff Fieldhack, direktur di Counterpoint Research.

Di saat yang sama, banyak pihak mengatakan China merupakan pasar terpenting dan juga pasar terbesar kedua bagi Apple setelah Amerika Serikat.

Fieldhack mengatakan dia tidak percaya Huawei akan mengungguli Apple saat ini dalam hal penjualan ponsel pintar. Namun, ia memperkirakan minat yang berkelanjutan terhadap Mate 60 akan terus meningkat.

“Apple memperoleh banyak keuntungan selama periode peluncurannya tahun lalu, dimana Apple menjadi vendor smartphone nomor satu di China,” ujar Fieldhack.

“Segalanya terlihat kuat. Namun kini dengan adanya ketegangan dan persaingan politik, hal ini menjadi perhatian,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini