News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LinkedIn Luncurkan Chatbot Berbasis AI yang Bisa Bantu Pengguna Temukan Lowongan Kerja

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jejaring sosial LinkedIn merilis chatbot berbasis AI.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Jejaring sosial LinkedIn telah meluncurkan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pengguna paket Premium beberapa hari setelah perusahaan mengumumkan perolehan 1 miliar anggota.

Chatbot AI baru di LinkedIn dirancang membantu pengguna mengukur apakah suatu lamaran kerja sepadan dengan waktu mereka, didukung oleh GPT-4 OpenAI dan mulai diluncurkan ke beberapa pengguna Premium pada Rabu (1/11/2023).

“Kami telah banyak berinvestasi untuk memastikan bahwa hal ini tetap berada dalam batas yang memenuhi standar AI kami yang bertanggung jawab. Kami harus membangun banyak hal untuk mengatasinya dan menjadikan ini pengalaman yang cepat,” kata Erran Berger, wakil presiden teknik produk LinkedIn.

“Saat Anda mengalami pengalaman percakapan ini, terkadang hampir seperti penelusuran. Anda mengharapkannya terjadi secara instan. Jadi ada kemampuan platform nyata yang harus kami kembangkan untuk mewujudkan hal tersebut,” sambungnya.

Selain itu, Chatbot tersebut juga akan menunjukkan potensi kesenjangan dalam pengalaman pengguna yang dapat merugikan mereka dalam proses lamaran pekerjaan.

Baca juga: Elon Musk Rilis Fitur Lowongan Kerja Yang Mirip LinkedIn di Platform X

“Jika Anda memadukannya dengan model AI kami sendiri untuk mencocokkan pekerjaan, sekali lagi, yang telah kami lakukan sejak lama, Anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat personal dan mengutamakan kesetaraan bagi para pencari kerja kami,” ujar Berger.

Baca juga: PHK LinkedIn Gelombang Kedua Sasar 668 Karyawan

LinkedIn diketahui sedang mencoba untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan setelah delapan kuartal berturut-turut mengalami perlambatan ekspansi.

Dua pekan lalu perusahaan mengumumkan PHK terhadap 700 karyawannya, yang sebagian besar berasal dari unit teknik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini