News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uni Eropa Desak TikTok Ikut Lawan Segala Bentuk Disinformasi

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TikTok salah satu dari 19 platform yang menghadapi aturan lebih ketat dalam menangani konten daring ilegal dan berbahaya berdasarkan undang-undang penting Uni Eropa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Para pejabat Uni Eropa telah meminta CEO TikTok Shou Zi Chew untuk semaksimal mungkin melawan semua bentuk disinformasi (informasi palsu) yang terus berkembang pesat saat ini.

Aplikasi berbagai video pendek asal China itu merupakan salah satu dari 19 platform yang menghadapi aturan lebih ketat dalam menangani konten daring ilegal dan berbahaya berdasarkan undang-undang penting Uni Eropa.

“Kami telah melihat perubahan pada platform TikTok dalam beberapa bulan terakhir, dengan fitur-fitur baru yang dirilis dengan tujuan untuk melindungi pengguna dan investasi yang dilakukan dalam moderasi konten serta kepercayaan dan keamanan,” kata Thierry Breton, komisaris pasar internal Uni Eropa.

Baca juga: Tiktok Mau Buka Layanan Dagang di Indonesia, Menkominfo Sebut Syarat-syaratnya

Sebelumnya, TikTok mengatakan pihaknya telah menarik empat juta video terkait dengan disinformasi, yang merupakan laporan transparansi pertamanya sejak Undang-Undang Layanan Digital (DSA) diberlakukan di seluruh blok tersebut.

Berdasarkan DSA, semua platform besar harus menerbitkan laporan transparansi setiap enam bulan.

Sementara itu, wakil presiden TikTok untuk kebijakan publik di Eropa, Theo Bertram mengatakan Breton dan Chew melakukan diskusi positif mengenai kemajuan TikTok di DSA.

“Kami terdorong agar upaya kami tidak luput dari perhatian. Kami terus menjalin hubungan erat dengan Komisi kepatuhan DSA,” kata Bertram dalam sebuah unggahan di media sosial.

Chew sendiri akan bertemu dengan komisaris Uni Eropa Vera Jourova dan Didier Reynders di Brussels pada Selasa (7/11/2023) untuk membahas berbagai masalah termasuk perlindungan data dan pembatasan baru yang ketat di Brussels terhadap kekuatan pasar teknologi besar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini