Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iklan judi online berseliweran di media sosial X (dahulu Twitter) pada Selasa (26/12/2023) ini.

Pantauan Tribunnews di media sosial X, frekuensi kemunculan iklan ini bisa dibilang sering. Rata-rata setiap empat unggahan, akan muncul iklan judi online.

Video yang rata-rata berdurasi satu menit ini menggunakan foto wanita sekitar satu detik di awal, baru setelah itu muncul iklan judi online tersebut.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Dilantik Jokowi Jadi Menkominfo, Budi Arie Langsung Berantas Judi Online

Diduga, hal tersebut digunakan untuk mengelabui pengguna, di mana thumbnail atau gambar awal yang muncul di video tersebut akan memunculkan foto wanita itu terlebih dahulu.

Setelah itu, baru muncul seorang wanita yang mempromosikan judi online.

Akun-akun yang mengiklankan unggahan video judi online ini berasal dari akun yang berbeda-beda.

Menurut Pantauan Tribunnews, akun-akun ini kebanyakan masih 0 jumlah pengikutnya dan baru dibuat pada bulan ini.

Video-video yang muncul dari berbagai akun ini pun selalu mempromosikan satu situs judi online yang sama.

Beberapa pengguna di X banyak yang menyuarakan kejengkelannya karena iklan ini terus bermunculan di lini masa mereka.

Ada yang mengatakan sudah memblokir iklan tersebut, tapi masih selalu muncul.

"Iklan judi online bnyk bgt d Twitter. Udh ku blok tp nongol2 terus (lewat akun lain, iklannya sama). Ngeri bngt modalnya," tulis akun @AdWid."

"Ini ngapa iklan berbayar judi online muncul tiap 4 postingan sih," tulis akun @sebatberlima.

"om @elonmusk ini kenapa jadi banyak iklan judi online, padahal udah blokir, mute, report iklannya tetep muncul juga," tulis akun @gifadham.

"Br*ngsek iklan judi online di twitter sliweran mulu. Di blok 1 muncul 10," tulis akun @PenikmatSubsidi.

"guys X gue nongol iklan judi online sama rada porno gitu udah gue blockin nongol terus. Bikin bad mood makin bad mood b*bik," tulis akun @prdsjade.

Tribunnews telah mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Usman belum membalas pesan singkat yang dikirim Tribunnews melalui WhatsApp.