Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan search engine asal Rusia, Yandex kian gencar mengkampanyekan praktik terbaik kecerdasan buatan (AI) dan etika penggunaannya.
Dalam seminar yang digelar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Selasa (23/1/204), Yandex berbicara tentang penerapan AI, potensi AI di masa depan, dan pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Penasihat Yandex Education, Ilya Zakharov memberikan contoh bagaimana platform pendidikan online menggunakan AI.
Ia juga mempresentasikan beberapa proyek Yandex Education misalnya Yandex Textbook, Yandex Practicum, dan Yandex School of Data Analysis, dan lainnya.
Menurut Zakharov, dengan bantuan AI di dunia pendidikan, manusia akan memiliki lebih banyak ruang untuk belajar kreatif.
"Ia akan lebih fokus pada pencapaian soft skill dan lebih termotivasi untuk belajar berpikir kritis," kata Zakharov dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Sementara itu, VP Strategy Yandex Search, Alexander Popovskiy mengatakan, seminar ini merupakan kesempatan unik untuk berbagi pengalaman.
Sehingga ke depan, Yandex dapat berkontribusi pada komunitas digital dan perkembangan teknologi Indonesia.
Menurut Popovskiy, penggunaan kecerdasan buatan memang membawa dampak yang positif bagi kehidupan.
Meski demikian, penting mengetahui bagaimana penggunaan AI agar menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.
"Yandex yakin dalam membangun dan menyebarkan AI dengan cara yang bertanggung jawab dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap teknologi di masa depan," ucapnya.
Baca juga: UGM dan Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan, Kominfo Dorong Pengembangan Etika AI di Pendidikan
Di sisi lain, Head of NLP Department of ML and Research Yandex, Irina Barskaya berbicara tentang "Generative AI."
Ia juga memperkenalkan mengenai YandexGPT, teknologi AI generatif milik Yandex dan aplikasinya.
Dalam seminar itu, Direktur Kampus UPI di Cibiru, Prof Deni Darmawan juga ikut menyampaikan materi tentang Kecerdasan Buatan Berbasis Perspektif Bio-Komunikasi (Analisis Bisnis Cerdas Masa Depan Lintas Bidang untuk Praktik Pendidikan.
Deni berbicara tentang otak manusia dan bagaimana kecerdasan buatan berasal dari desainnya.
Menurutnya pendekatan bio-komunikasi telah membantu menjelaskan AI dalam konteks pemrosesan informasi di bagian tertentu otak manusia.
Sementara itu, Direktur Direktorat International Affair (DIA) UPI, Achmad Bukhori menyambut baik seminar tersebut.
Ia berharap UPI dan Yandex dapat menciptakan kemitraan untuk mengatasi tantangan dan menciptakan peluang dalam industri AI.
"Dengan berkolaborasi dengan Yandex, UPI dapat berpartisipasi dalam kemitraan inovatif yang diharapkan dapat menciptakan perspektif internasional dan memberikan hasil yang berkontribusi terhadap masa depan yang lebih baik bagi umat manusia," kata Achmad Bukhori. (*)