Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Transformasi digital dalam sektor ekonomi menjadi salah satu pembahasan utama dalam Spring Meeting International Monetary Fund – World Bank 2024.
Pertemuan tahunan yang berlangsung di Washington DC itu dihadiri oleh Dyah Roro Esti sebagai wakil parlemen dari Indonesia.
Baca juga: Lima Tantangan Kerap Dihadapi Perusahaan dalam Perencanaan Strategi Teknologi
Pada beberapa form diskusi yang ada, Roro Esti menyampaikan salah satu tanggapannya terkait transformasi digital khususnya yang saat ini berkembang di Indonesia.
Roro Esti menyampaikan, bahwa Artificial Intelligence (AI) menjadi suatu komponen penting dalam pembangunan bangsa.
Namun dengan bertumbuh pesatnya AI, perlu juga diantisipasi terjadinya disparitas secara digital.
“Sebagai wakil masyarakat, saya melihat kesenjangan itu terjadi di daerah. Di satu sisi ada kelompok masyarakat yang dapat memanfaatkan berbagai macam fitur digital seperti digital payments menggunakan fitur QRIS hingga menggunakan telepon genggam untuk bertukar informasi, menggunakan sosial media dan sebagainya," kata Roro Esti dikutip Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Kemajuan Teknologi Digital China Patut Diwaspadai Sekaligus Bisa Jadi Peluang
Di sisi lain, Roro Esti mencermati bahwa terdapat kelompok masyarakat yang sama sekali tidak mempunyai akses terhadap gadget hingga internet, bahkan mereka sangat awam terhadap dunia digital.
Kesenjangan ini menurutnya sangat nyata. Dan pemerintah hingga instansi lainnya seperti Bank Dunia dalam hal ini mempunyai peran yang sangat penting untuk meminimalisir kesenjangan tersebut.