News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Keuangan Seret, Microsoft PHK 650 Pekerja di Unit Xbox Games

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Microsoft mengumumkan rencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 650 pekerja di divisi Xbox Games dengan unit corporate dan supporting.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft mengumumkan rencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 650 pekerja.

Adapun posisi yang terdampak PHK Microsoft adalah mereka yang bekerja dari divisi Xbox Games dengan unit corporate dan supporting.

PHK ini terungkap dalam memo yang dikirim langsung oleh CEO Xbox, Phil Spencer kepada para staf, Kamis (12/9/2024).

Mengutip dari Straits Times, PHK massal yang dilakukan perusahaan Bill Gates dan Paul Allen itu sebagai upaya untuk menekan pengeluaran perusahaan yang terus mengalami kerugian akibat lambatnya pemulihan pengeluaran oleh para gamer setelah tingkat keterlibatan pemain memuncak selama pandemi.

Baca juga: Industri Otomotif Eropa Dihantui PHK Massal, Utilisasi Kapasitas Produksi Cuma 50 Persen

Dengan begini Microsoft dapat fokus mengintegrasikan bisnis di masa mendatang serta mengelola bisnis dengan lebih efisien pasca membeli Activision Blizzard senilai 69 miliar dolar AS untuk mengalahkan saingannya Sony.

"Kami telah membuat keputusan untuk menghilangkan sekitar 650 peran di Microsoft Gaming untuk mengatur bisnis kami demi kesuksesan jangka panjang," tulis Spencer.

PHK ini bukan kali pertama yang dilakukan Microsoft, di awal tahun ini perusahaan rintisan Bill Gates telah memecat 1.900 pekerja Activision Blizzard dan Xbox untuk keluar.

Kemudian pada Mei 2024, beberapa studio game Xbox ditutup termasuk Arkane Austin.

“Seiring dengan kemajuan kami di tahun 2024, pimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya berkelanjutan demi mendukung keseluruhan pertumbuhan bisnis kami," kata Spencer kepada karyawannya dalam memo yang diperoleh The Verge.

“Microsoft berterimakasih atas semua kreativitas, semangat, dan dedikasi yang telah diberikan. Namun perusahaan harus membuat keputusan yang menyakitkan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja game sekitar 1.900 peran dari 22 ribu orang di tim,” imbuhnya.

Sebelumnya, Microsoft selama tahun 2023 kemarin sempat melakukan PHK dalam jumlah besar-besaran dengan memangkas sekitar 10.000 karyawan.

Bahkan ribuan karyawan sempat mengalami penundaan kenaikan gaji imbas bisnis perusahaan yang anjlok akibat adanya perlambatan permintaan perangkat lunak khususnya cloud-computing Microsoft di pasar global.

PHK ini kemungkinan akan terus berlanjut, selaras dengan analisa lembaga riset Newzoo yang memprediksi pertumbuhan tahunan industri video game tahun ini akan tertekan, terlihat dari lemahnya penjualan konsol dan rilis video game yang tidak terlalu masif tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini