TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini jadi pembicaran di berbagai forum diskusi di banyak perusahaan.
Teknologi AI terbukti banyak membantu perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sangat kompleks dan melelahkan.
"Data sekarang sangat berharga dan AI adalah mesinnya. AI tak akan bisa berjalan tanpa basis data. Semakin besar data yang dihimpun, generative AI akan semakin cerdas," Rudi Maulana, founder Proxsis saat perayaan 19th Anniversary Praxsis di Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2024.
Rudi Maulana menjelaskan, saat ini AI memberikan dampak yang sangat besar sekali pada berbagai sektor dunia usaha dan memberi kontrobusi senilai 4 triliun dolar terhadap perrkonomian dunia.
Baca juga: Inovasi Teknologi Keselamatan Pertambangan, Kontraktor Tambang Ini Raih Subroto Award 2024
Soal kekhawatiran apakah AI akan memggantikan pekerjaan yang dijalankan oleh manusia, Rudi mengatakan, pada dasarnya AI tidak akan menggantikan peran manusia "AI merupakan tool untuk memgamplify kemampuan manusia. Tidak untuk menggantikan peran manusia," ujarnya.
"AI berperan memperkuat kemampuan dan kapabilitas kita. Bisnis bisa semakin efisien, dan cepat karena dukungan AI," bebernya.
Mengutip pernyataan Profesor Karim Lakhani dari Harvard Business School, Amerika Serikat, Rudi mengatakan, AI tidak akan mampu menggantikan peran manusia. Namun manusia dengan didukung teknologi AI akan menggantikan peran manusia yang tidak memanfaatkan AI.
Namun Rudi menekankan, untuk implementasikan AI butuh biaya yang tidak murah. "Seperti ChatGBT, itu membutuhkan biaya yang sangat mahal, jutaan dolar," sebutnya.
Tantangan lainnya dalam mengadopsi AI adalah kompleksitas yang terdapat dalam solusi bisnis yang menggunakan teknologi AI, keahlian di bidang AI yang masih terbatas serta risiko kegagalan yang tinggi.
AI Bikin Perusahaan Semakin Kompetitif di Pasar Global
Rudi menambahkan, AI hadir untuk membantu perusahaan dan AI menjadi pilihan bagi perusahaan agar semakin kompetitif di pasar global.
"Sektor bisnis dan individu yang memaksimalkan kemampuan AI akan memiliki keunggulan lebih di masa depan, bisa mendapatkan efisiensi, insight serta menciptakan beragam inovasi.
Rudi menambahkan, perusahaannya saat ini juga terjun di bisnis solusi AI dengan mendirikan kantor di Kota London, Inggris.
“Kami juga beradaptasi dengan teknologi terbaru khususnya AI sebagai pendukung kinerja seluruh lini bisnis Proxsis supaya dapat terus bersaing dan memberikan dampak positif bagi klien kami dan negara Indonesia” terangnya.