News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Saat Cuaca Dingin Ekstrim di Helsinki, Finlandia, Santapan Lezat Ini Jadi Penghangat

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blini dengan topping telur ikan roe, krim asam, dan cacahan bawang bombai.

TRIBUNNEWS.COM -Di pusat kota Helsinki, Finlandia, cuaca dingin tertaklukkan oleh paduan rasa yang tersaji anggun di atas meja.

Di tengah suasana sendu musim dingin, berkumpul di ruang yang hangat, sambil menikmati makanan yang akrab menyapa lidah sungguh sebuah anugerah.

Makanan Finlandia pada dasarnya menggunakan bumbu-bumbu dasar yang sederhana, yakni garam dan lada dengan sumber-sumber bahan makanan utama berasal dari hutan dan danau. Menu didominasi ikan dan daging yang dikombinasi dengan sayuran dan aneka jamur. Bahan lain, seperti beri, keluarga serealia, dan produk turunan susu, juga banyak dieksplorasi.

Sejarah pernah dijajah Swedia dan Rusia berpengaruh pada khazanah kuliner Finlandia. Ringan dan sederhana adalah kata yang tepat untuk rasa yang ditawarkan makanan Finlandia, seperti tersaji di Restoran Juuri dan Lasipalatsi di Helsinki, ibu kota Finlandia.

Saat makan siang di Juuri bersama rombongan jurnalis dari Eropa dalam rangka Lux Helsinki Press Trip, kami mengawali dengan menu pembuka berupa dua sapas yang merupakan salah satu makanan khas Finlandia.

Di Juuri, porsi sapas dibuat sekali suap dan pas untuk mengganjal perut tetapi tidak membuat kenyang sambil menanti datangnya menu utama. Namun, sebenarnya sapas tidak hanya diperlakukan sebagai pembuka, tetapi juga bisa disantap kapan saja sepanjang acara makan.

Sapas pertama berupa salad dari jamur hutan yang diasinkan dan pure bawang bombai asap yang ditaruh di atas sepotong roti brioche. Sapas kedua berupa cacahan ikan trout yang sebelumnya telah diproses, ditambah keju krim, akar bit, acar akar parsley, dan semacam keripik dari adonan roti yang terlebih dulu difermentasi.

Sambil berbincang, tak terasa menu utama tiba, berupa irisan tipis atau fillet daging ikan char yang rasanya gurih dan ringan. Mentega memberi rasa asin pada dagingnya yang lembut. Sama seperti ikan trout, ikan char ini juga berasal dari wilayah lingkar Kutub Utara, tepatnya dari Pulau Åland yang berada di bagian barat kepulauan di wilayah Finlandia. Ikan ini digoreng satu sisinya di atas penggorengan datar, lantas dipadu dengan kentang mutiara yang dihaluskan, acar bawang merah, kacang polong, saus asam yang lembut dan penampilannya seperti buih, dan sedikit beurre blanc atau ”mentega putih”, yakni saus yang terbuat dari mentega dan cuka.

Konsep perpaduan menu tradisional dan kontemporer yang dijanjikan Juuri tampak dalam menu ini. Menurut sang chef, Jukka Nykanen, biasanya ikan char diolah dengan cara digoreng lantas ditambah kentang rebus, saus krim, dan kadang-kadang kacang polong. ”Namun, dalam menu ini, kami berusaha menawarkan konsep baru. Misalnya, kami mengganti kentang rebus dengan jenis kentang mutiara yang diolah menjadi pure. Untuk bumbunya, kami tetap menggunakan bumbu klasik,” kata Jukka.

Untuk penutup, beberapa jenis keju produksi rumahan dipadu dengan gooseberry setengah kering dan selai gooseberry. Beberapa teman memilih kue apel panggang yang diberi krim keju. Keju, susu asam, dan produk turunan susu lainnya berasal dari sapi, sisanya dari susu kambing Kyyttö, jenis kambing lokal yang diternakkan di dalam hutan wilayah timur Finlandia.

Pada musim dingin, tentu saja sayuran, buah-buahan, beri, kacang-kacangan, dan hijauan lain yang disajikan tidak seberagam saat musim panas. Biasanya, hanya berupa jamur dan akar-akar sayuran yang diawetkan dengan cara tertentu, seperti dibekukan, dikeringkan, atau dibuat acar. (Sri Rejeki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini